Heri mengatakan, dia sempat marah-marah karena para pemuda desanya sempat tidak mengaku ketika ditanya tentang kronologi kejadian.
Dia juga marah lantaran akibat tindakan gegabah mereka, satu orang harus kehilangan nyawa.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin, mengatakan bahwa peristiwa yang menewaskan Galih terjadi sekira pukul 00.30 WIB di wilayah Desa Prawoto.
Pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kronologi lengkap.
"Yang jelas, korban bersama teman-temannya naik motor, bertemu rombongan motor para pelaku, terjadi keributan, kemudian korban diduga dibacok dengan sajam. Setelah itu pelaku pergi, lalu korban dibawa teman-temannya ke Puskesmas," ujar dia.
Jasad korban telah dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk diautopsi.
Mengenai kebenaran informasi bahwa bentrok tersebut merupakan tawuran yang berawal dari saling tantang di media sosial, Alfan mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Nanti perkembangannya akan kami beritahukan," tandas dia. (*)