Hukum dan Kriminal

Lima Pemuda dari Kelompok Silat Keroyok Pekerja Tol di Semarang, Penyebabnya Berawal Live Tiktok

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima pemuda yang mengaku dari perguruan silat melakukan pengeroyokan terhadap pekerja proyek tol karena dianggap menghina perguruan mereka, di Mapolrestabes Semarang, Senin (8/5/2024).

Kendati meprovoksi teman-temannya, Rendi berdalih, tak melakukan pemukulan terhadap korban.

“Saya satu kerjaan dengan korban di proyek tol. Saya tidak memukul dia,” dalihnya.  

Akibat pengeroyokan tersebut, korban sempat alami luka serius di bagian kepala karena korban pernah mengalami kecelakaan sehingga kepalanya ada bekas pen atau implan.

“Korban alami luka lebam dan sempat dirawat inap karena kepala ada bekas luka kecelakaan lalu lintas. Namun, korban alhmadulillah sudah pulang dalam keadaan sehat,” terang Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.

Menurut Kompol Andika, para tersangka ketika melakukan penganiyaan ke korban ada yang memakai seragam sebuah perguruan silat.

Namun, ketika perguruan silat tersebut dikonfirmasi ternyata tidak mengenal dengan para tersangka.

“Kami juga masih melakukan pengembangan kasus ini karena tersangka berpotensi bisa bertambah,” ujarnya.

Kelima tersangka yang ditangkap dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana selama 7 tahun. (*)