Berita Pekalongan

Uji Coba Perdana, Pemkot Pekalongan Tanam Padi Biosalin di Lahan Terdampak Rob

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanaman perdana uji coba lahan terdampak rob, di Bantaran Krapyak, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan, Kodim 0710 Pekalongan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat, serta Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian melakukan uji coba perdana penanaman padi varietas Biosalin di lahan sawah payau.

Jika beberapa waktu yang lalu telah dilakukan penanaman padi Biosalin 1 dan 2 dengan sistem Tapin (Tanam Pindah), kali ini penanaman Biosalin dengan model Tabela (Tanam Benih Langsung) yang berada di Bantaran Krapyak, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari lahan sawah yang sebelumnya hampir 10 tahun terdampak banjir dan rob, untuk bisa dimanfaatkan kembali menjadi lahan produktif.

"Alhamdulillah penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan dengan pembangunan tanggul, operasional rumah pompa, dan sebagainya di daerah Krapyak dan Degayu bisa berjalan efektif."

"Sehingga, membuat area persawahan yang tadinya tergenang kini sudah mengering," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Kamis (15/8/2024).

Mas Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menyebutkan, dalam 10 tahun terakhir sedikitnya ada 95 hektar lahan pertanian di Kota Pekalongan terdampak banjir rob yang ada di Kelurahan Krapyak dan Degayu.

Uji coba menghidupkan kembali lahan pertanian di lokasi bekas terendam banjir dan rob tersebut, pada tahap awal seluas 5 hektar. Dari 5 hektare itu, sementara yang diuji coba untuk ditanami bibit padi varietas Biosalin seluas 1 hektare. 

"Dengan penanganan banjir dan rob yang sudah berjalan baik ini, lahan persawahan yang dulunya tergenang harapannya saat ini sudah kering dan bisa ditanami kembali."

"Bahkan, lapangan sepak bola yang digunakan masyarakat saat ini sebelumnya banjir sudah bisa dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sepak bola kembali," ucapnya.

Pihaknya mengucapkan terimakasih atas inisiasi dari Kodim 0710 Pekalongan, lahan persawahan yang terdampak rob bisa produktif lagi, dan ditanami kembali untuk meningkatkan semangat dan produktivitas dari para kelompok tani.

"Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa membawa keberkahan semuanya dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Semoga padi yang ditanam bisa berhasil dan panen melimpah," ucapnya.

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menerangkan, kegiatan ini merupakan upaya tindaklanjut dari pembajakan atau pengolahan lahan sawah pertama yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.

Setelah dilakukan beberapa kali uji coba, terkait bantuan bibit padi Biosalin dari BBPSI Biogen yang ditanam akhirnya bisa berhasil mengembangkan benih padi varietas tersebut yang tahan di lahan terdampak rob ini. 

"Mudah-mudahan dengan berhasilnya penanaman padi Biosalin disini, nantinya bisa ditindaklanjuti ke seluruh wilayah di Kota Pekalongan agar lahan-lahan persawahan yang dulunya tergenang bisa teratasi."

"Semoga tanaman padi ini, bisa berhasil dipanen agar bisa memicu semangat para petani untuk kembali menanam di lahan sawahnya yang dulunya tidak produktif menjadi produktif lagi. Diharapkan, dengan adanya bibit ini warga Kota Pekalongan tidak khawatir lagi bahwa memang bibit ini memang khusus ditanam di air payau," katanya.

Halaman
12