TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Muhammad Sholihin (40) warga Simbang Wetan RT 2 RW 1, Desa Simbang Wetan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, dilaporkan jatuh ke dalam sumur yang berada di rumahnya, Senin (30/9/2024).
Anggota SAR Bumi Santri Kabupaten Pekalongan M Nidhomudin mengatakan, peristiwa ini berawal, saat saksi bernama Ahmad Ayub Khan (56) mendapatkan informasi bahwa pintu rumah korban sejak Minggu (29/9/2024) sudah terbuka.
Mendapati info tersebut, saksi langsung memanggil pihak keluarga yang rumahnya tak jauh dari rumah korban untuk mengecek rumah korban.
"Lalu pihak keluarga dan warga bersama-sama mengecek ke dalam rumah, setelah dilakukan pencarian di dalam rumah korban tidak ada."
"Kemudian, keluarga korban mengecek sumur yang ada di dapur setelah di lakukan pengecekan di dalam sumur dengan menggunakan bambu, terlihat korban muncul di permukaan."
"Selanjutnya, keluarga korban melaporkan ke Kades Simbang Wetan, Babhinkamtibmas, dan tim SAR," kata Nidhomudin saat dihubungi, Senin (30/9/2024).
Setelah mendapatkan informasi, anggota SAR Bumi Santri langsung merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasiĀ
"Laporan masuk ke tim SAR Bumi Santri sekitar pukul 09.00 WIB."
"Kedalaman sumur lebih dari 5 meter, lalu, sempitnya tempat, dan sumur berada di dalam rumah," ucapnya.
Metode penyelamatan yang digunakan tim SAR yaitu sistem penarikan atau lifting untuk mengangkat korban dari dalam sumur.
"Jadi, satu rescuer diturunkan dengan alat bantu pernafasan untuk melakukan evakuasi," imbuhnya.
Nidhomudin menambahkan, tim SAR membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mengevakuasi korban yang masuk ke dalam sumur.
"Sayangnya korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban mengalami depresi dan pernah di rawat di RSJ Semarang, dan korban juga masih berobat rutin di RSU Djuanaid dan Puskesmas Buaran. (*)