Berita Batang

Begini Langkah Strategis Pemkab Batang Atasi Masalah Banjir di Wilayah Perkotaan

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perbaikan drainase di sekitar Jalan A. Yani Kauman, Batang.

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang terus mengutamakan penataan kawasan kota sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda.

Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah memperbaiki sistem drainase guna mencegah genangan air saat musim hujan.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menegaskan komitmennya dalam menata kawasan kota demi menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, nyaman, dan tertib.

"Penataan ini tidak hanya untuk memperindah kota, tetapi juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari risiko banjir yang selalu terjadi setiap tahun," ujarnya, Jumat (11/10/2024).

Salah satu fokus utama dalam penataan ini adalah Jalan Yos Sudarso.

Trotoar di sepanjang jalan tersebut telah ditata agar lebih rapi dan indah, serta tidak lagi ditempati oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).

Baca juga: Anggota DPR RI Asal Tegal Lontarkan Kritik Pedas ke FIFA, Minta PSSI Lakukan Hal Ini

Langkah ini diambil untuk menciptakan kawasan yang lebih tertib dan aman bagi pejalan kaki.

Selain itu, Pemkab Batang juga merencanakan penataan Jalan RE Martadinata yang diharapkan dapat segera terealisasi.

Revitalisasi drainase menjadi kunci dalam mengendalikan banjir di Kota Batang.

Lani menyebutkan bahwa inventarisasi drainase di Kabupaten Batang, khususnya Kecamatan Batang, telah dilakukan sebagai upaya penanganan banjir tahunan.

Sistem Drainase Kota Batang

Pada tahun 2023, pemerintah telah menyusun rencana induk sistem drainase Kota Batang, dan pada tahun 2024 ini beberapa tindakan konkret telah diambil.

"Kami telah menangani jaringan drainase Gendingan dari hulu hingga hilir, termasuk normalisasi saluran dan pembangunan pasangan batu di kanan dan kiri saluran."

"Penanganan drainase tersebut juga mencakup daerah Proyonganggan Selatan hingga Klidang Lor, Sungai Gabus (belakang BPJS), Sungai Eks Sambong, dan Kali Mati (Jl. Dr. Sutomo)."

Baca juga: Warga Kabupaten Tegal Punya Aduan atau Keluhan? Bisa Lapor ke Bupati, Begini Caranya

"Selain itu, pemerintah juga melakukan studi kelayakan untuk drainase Gendingan dan Embung Kalipucang Wetan," jelasnya.

Setiap tahun, Pemkab Batang akan menganggarkan normalisasi saluran di Kecamatan Batang agar permasalahan banjir bisa diatasi secara bertahap.

"Pemkab Batang terus berupaya agar kawasan ini menjadi contoh kota yang tertata dengan baik dan bebas dari masalah banjir," pungkasnya. (*)