Berita Batang

Pembangunan Jembatan Gantung Desa Kranggan-Desa Kebumen Batang, Akses Baru untuk Warga

Penulis: dina indriani
Editor: m zaenal arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, meninjau pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen di Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.

TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, meninjau pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen di Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Kamis (21/11/2024). 

Jembatan ini diharapkan membuka akses jalan baru bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi warga Desa Kebumen dan Desa Kranggan.

"Pembangunan jembatan gantung ini membuka akses jalan baru untuk masyarakat sekitar, khususnya untuk wilayah Desa Kebumen dan Desa Kranggan," ujar Lani saat meninjau lokasi di Desa Kranggan, Kamis (21/11/2024).

Proyek ini didanai dari berbagai sumber, termasuk APBD sebesar Rp 350 Juta, Bakti TNI sebesar Rp 795 Juta, dan CSR Bank Jateng sebesar Rp 450 Juta, dengan total anggaran mencapai Rp 1,6 miliar.

Baca juga: Pilkada Batang, Ini Upaya Paslon Faiz-Suyono Tekan Pengangguran Jika Terpilih

Lani menjelaskan bahwa jika proyek ini dilakukan tanpa gotong royong dan melalui lelang ke pihak ketiga, biayanya bisa mencapai Rp 2,5 miliar.

"Gotong royong membuat pembiayaan lebih murah, tetapi tetap menghasilkan struktur bangunan yang bagus dan kokoh," jelasnya.

Lani berharap, jembatan gantung ini dapat mempermudah akses anak-anak ke sekolah dan mendukung aktivitas pertanian.

Jembatan ini dirancang untuk menampung hingga 10 motor yang melintas secara bersamaan.

"Nantinya tetap harus bergantian, tidak melebihi kapasitas agar jembatan tetap awet dan aman digunakan," imbau Lani.

Baca juga: Puskesmas Limpung Batang Tempati Gedung Baru, Kini Dilengkapi Ruang Khusus Isolasi dan Bersalin

Salah seorang warga, Said mengatakan bahwa pembangunan jembatan sangat membantu akses warga yang mana sebelumnya akses antar desa itu harus memutar sekitar 5 kilometer.

"Alhamdulillah sangat menyambut baik, dan warga antusias dengan ikut membantu gotong royong membangun jembatan itu, karena jembatan gantung ini sangat membantu akses warga baik untuk sekolah, kerja, maupun berdagang," pungkasnya. (*)