UMKM Jateng

Kisah Yati Favouriningsih dan Rumah Rajut Tegal, dari Hobi Menjadi Bisnis Sukses yang Mendunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KERAJINAN RAJUT - Yati Favouriningsih menunjukkan produk kerajinan rajutnya di rumah produksinya di Griya Mejasem Baru 2 Jalan Dewi Sartika No 22 Mejasem, Kabupaten Tegal, Jumat (7/2/2025). Pemasaran produknya bahkan hingga ke luar negeri sebagai bawaan oleh-oleh, seperti ke Jepang, Arab dan Turki. (Tribun Pantura/Fajar Bahruddin Achmad)

"Saat ini yang sedang banyak pesanan sepatu rajut. Itu sesuai order, misalkan minta warna hijau dan menyesuaikan ukuran kaki," ungkapnya. 

Yati bercerita, ide usaha kerajinan rajutnya berawal dari hobi merajut yang digemarinya sejak SD.

Hobi tersebut sempat terlupakan saat kuliah, kerja dan mengurus anak.

Tetapi saat kehamilan anak ketiganya di tahun 2012, ia sempat bosan karena tidak ada aktivitas. 

Ia lalu memulai dengan membuat kerajinan rajut bros.

"Saat bosen karena tidak aktivitas itu, saya menemukan hakpen rajut yang sudah disimpan tahunan," ujarnya. 

Yati mengatakan, setelah itu ia iseng-iseng membuat brose bunga hingga berlanjut sepatu rajut.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Harus Pilih Adidas Saat Promo Sports 2.2

Tak disangka sepatu rajut saat itu banyak peminatnya dan berkembang hingga menjadi banyak produk.

Ia juga tergabung dalam anggota Rumah BUMN BNI sejak 2017.

Saat ini penjualan produknya dilakukan secara ofline dan online, secara online di Shopee dan Instagram di akun Rumah Rajut Tegal, sedangkan Tokopedia dan Tiktok di akun Keith Crochet.

"Jadi awalnya hobi, lalu saya tekuni hingga berkembang banyak produk. Jadi mengisi kegiatan sebagai ibu rumah tangga sekaligus untuk menghasilkan uang," jelasnya. (*)