TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Kondisi jalan di Kabupaten Tegal, khususnya di ruas Pagerbarang-Jatibarang, hingga kini masih dalam kondisi rusak parah.
Warga setempat mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk segera melakukan perbaikan sebelum arus mudik Lebaran 2025 dimulai.
Jalan Pagerbarang-Jatibarang dikenal sebagai jalur alternatif bagi pemudik yang hendak menuju Brebes, Purwokerto, dan daerah lainnya.
Oleh karena itu, warga menilai perbaikan jalan ini sangat mendesak agar perjalanan pemudik lebih aman dan nyaman.
"Jalan Pagerbarang-Jatibarang ini merupakan jalan alternatif bagi para pemudik. Sehingga kami berharap sebelum arus mudik Lebaran, akses jalan sudah diperbaiki," ujar Ujang Jaenudin, warga Pagerbarang, Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Resmi Jadi Bupati Tegal Terpilih 2025-2029, Ini Harapan dan Program Prioritas Ischak Maulana Rohman
Sebelumnya, pada 20 Januari 2025, ribuan warga Kecamatan Pagerbarang menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jalan.
Aksi tersebut bahkan diwarnai dengan warga yang memancing ikan lele di kubangan air di jalan rusak sebagai simbol protes.
Saat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, hadir dalam aksi dan menjanjikan perbaikan segera.
Namun, perbaikan sementara yang dilakukan dengan menutup lubang menggunakan tanah kapur atau gamping justru membuat kondisi jalan semakin memburuk saat hujan turun.
Jalan menjadi berlumpur dan licin, sehingga membahayakan pengendara, terutama pengguna sepeda motor.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Tegal, Samsuri BH Nuryadi, turut menyoroti masalah ini.
Ia meminta dinas terkait segera melakukan perbaikan mengingat arus mudik Lebaran semakin dekat.
Baca juga: Bupati Tegal Prioritaskan Infrastruktur, Luncurkan Program Sah Lapor Sah Alus
Samsuri juga menegaskan bahwa program Bupati Tegal, "Sah Lapor Sah Alus" atau "Sehari Lapor Sehari Halus", harus segera diwujudkan agar jalan di Kabupaten Tegal lebih baik.
"Ya betul, jalan Pagerbarang-Jatibarang kondisinya rusak parah. Jika tidak segera diperbaiki, jalan ini bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, saya meminta dinas terkait untuk segera mengambil tindakan," tegas Samsuri.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto Rahardjo, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 lalu, perbaikan ruas jalan Pagerbarang-Jatibarang sebenarnya sudah dianggarkan sebesar Rp 17 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun, anggaran tersebut direfokusing oleh pemerintah pusat. Sebagai solusi, DPUPR Kabupaten Tegal berencana memperbaiki jalan ini setelah Idul Fitri 2025 dengan menggeser Rp 2 miliar dari anggaran peningkatan jalan di Kecamatan Bojong.
"Jalan rusak Pagerbarang-Jatibarang rencananya akan diperbaiki pasca Idul Fitri 2025. Ada dana Rp 4 miliar untuk ruas di Bojong, nantinya akan kami geser Rp 2 miliar untuk perbaikan jalan Pagerbarang-Jatibarang," jelas Teguh.
Baca juga: Lebaran Masih Beberapa Minggu Lagi, Pelaku Usaha Kue Kering di Tegal Sudah Kebanjiran Orderan
Dengan kondisi yang semakin parah, warga berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan agar jalur alternatif ini dapat digunakan dengan aman dan nyaman oleh para pemudik saat Lebaran 2025. (*)