UMKM

Melihat Sagon Bubuk Yang-Ti, Jajanan Jadul yang Jadi Primadona Saat Lebaran di Tegal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TUNJUKKAN PRODUK - Pemilik usaha Putri Rahayu bernama Suci Rahayu, menunjukkan produk unggulan yang paling laris saat momen lebaran yaitu Sagon Bubuk Yang-Ti, berlokasi di rumahnya yang juga sebagai tempat produksi di Desa Kalisapu, RT 07/RW 09, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Senin (17/3/2025). Momen lebaran tahun 2025 ini, Suci Rahayu menuturkan rata-rata memproduksi 50 toples per hari, sedangkan ketika hari biasa pesanan setengahnya atau 25 toples per hari. (TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA)

Suci Rahayu menjelaskan bahwa rahasia utama kelezatan sagon bubuk terletak pada proses penyangraian kelapa yang harus dilakukan selama satu jam tanpa henti agar hasilnya matang sempurna.

“Jika kelapa masih basah, kualitas sagon tidak tahan lama dan bisa cepat tengik,” ujarnya.

Selain sagon bubuk, rumah produksi Putri Rahayu juga membuat berbagai jajanan tradisional lainnya seperti piktul (keripik jintul), keripik tahu, biji ketapang, dan jagung mekar.

Namun, Suci tetap mempertahankan keaslian Sagon Bubuk Yang-Ti dengan tidak menambahkan varian rasa lain.

Bagi masyarakat Tegal, sagon bubuk bukan sekadar camilan, melainkan bagian dari tradisi Lebaran. 

“Kalau Lebaran tanpa sagon rasanya kurang lengkap. Tidak hanya orang tua, anak-anak muda pun suka karena rasanya gurih dan manis,” tutup Suci Rahayu.

Dengan meningkatnya minat terhadap jajanan tradisional, Sagon Bubuk Yang-Ti membuktikan bahwa warisan kuliner Nusantara tetap memiliki tempat di hati masyarakat, terutama saat momen istimewa seperti Lebaran. (*)