General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menambahkan untuk memastikan kelancaran acara, PLN menerapkan sistem pengamanan kelistrikan berlapis yang terdiri dari suplai 2 subsistem, 4 gardu induk, 4 penyulang, _full automation_ melalui scada, 8 unit _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) dengan total daya 3.200 kVA, serta _power generator_ dengan total daya 8.000 kVA.
Seluruh sistem ini diawasi secara _real-time_ selama 24 jam melalui _control center_ di Powerhouse PLN Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca juga: Masuk Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia
Selain itu sebanyak 131 personil PLN disiagakan penuh selama 24 jam di 7 titik posko siaga di sekitar Istana Merdeka.
Mereka tergabung dalam petugas khusus PLN yang dibentuk untuk mendukung keandalan kelistrikan selama rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI.
"Kami menyusun strategi pengamanan kelistrikan dengan pendekatan sistemik dan berlapis."
"Setiap komponen, dari gardu induk hingga UPS, kami pastikan berfungsi optimal. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung momen penting bangsa," ujar Andy.
Andy juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan personil PLN dalam menjaga keandalan listrik selama acara berlangsung.
"Kami menempatkan personil siaga di titik-titik strategis dan melakukan pengawasan 24 jam."
"Semua ini demi memastikan listrik tetap andal, tanpa gangguan, dan mendukung jalannya upacara dengan sempurna," tutup Andy. (*)