Berita Viral

Kades Socorejo Ngamuk Buang Daging Ayam Program BPNT ke Jalan, Arif: Warga Saya Sakit Gara-gara Ini

Kades Socorejo Ngamuk Buang Daging Ayam Program BPNT ke Jalan, Arif: Warga Saya Sakit Gara-gara makan Ini

Istimewa
Arif Rahman Hakim, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, marah dan membuang daging ayam yang busuk dan bau di tempat Agen penyalur program BPNT. Rabu (12/8/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, TUBAN - Gara-gara warganya sakit setelah mengonsumsi daging ayam dari program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), seorang kades di tuban ngamuk dan membuang daging ayam busuk ke jalan.

Adalah Arif Rahman Hakim, seorang kepala desa (kades) di Tuban, Jawa Timur, yang mengamuk lantaran mengetahui warganya sakit dan muntah-muntah akibat mengonsumsi daging busuk.

Ironisnya, daging itu merupakan daging pemberian dari program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Cara Mudah Cek Kepersertaan BLT Pekerja Rp600.000, Simak Petunjuk Berikut Ini

Bareskrim Tetapkan Djoko Tjandra Tersangka dalam Dua Kasus Berbeda, Ini Penjelasan Polri

Tiga Investor Korea Selatan Kunjungi KIT Batang, Wihaji: Alhamdulillah, Satu Positif Investasi

BNN Jateng Musnahkan Sabu dan Ekstasi, Benny: Jepara Episentrum Narkoba, Ini dari Sana Semua

Tak hanya mendatangi lokasi penyalur bantuan, Arif juga mengamuk dan langsung membuang daging-daging busuk yang hendak disalurkan.

Arif mengetahui bahwa daging bantuan yang diterima salah satu warga Desa Socorejo dalam kondisi busuk dan berbau tidak sedap, bermula dari laporan warganya.

"Itu warga saya, suaminya Ibu Rami, saya lupa namanya, kan sampai sakit dan muntah-muntah setelah makan daging dari BPNT," ujar Arif, Kamis (13/8/2020).

Sakit perut usai menyantap daging busuk bantuan, warga pun melaporkan kepada kepala desa mereka.

Merasa geram lantaran warganya mendapatkan bantuan daging busuk, Arif mendatangi agen penyalur bahan pokok program BPNT.

Ia semakin terkejut karena mendapati beberapa bungkusan daging ayam mulai membusuk di lokasi itu.

Arif marah dan langsung membuang daging-daging busuk itu ke jalan.

Daging-daging beraroma tak sedap itu sedianya akan dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT.

Arif menyayangkan bantuan tak layak itu akan disalurkan pada warga yang kurang mampu.

Ia meminta agen dan penyalur tak main-main dengan program bantuan pemerintah.

Warga, kata dia, tak bisa berbuat banyak walaupun bantuan yang mereka terima tak layak.

Akibatnya, mereka menerima daging busuk itu dan muntah-muntah usai mengonsumsinya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved