Berita Sukoharjo
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Baki, SH yang Pertama Kali Dihabisi di Ruang Tamu
SH yang Pertama Kali Dihabisi di Ruang Tamu, Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Baki
Penulis: Agus Iswadi | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SUKOHARJO - Sri Handayani (36) menjadi korban pertama dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Dalam kasus tersebut empat orang anggota keluarga menjadi korban. Mereka terdiri dari pasangan suami istri, Suranto (42) - Sri Handayani (36) dan kedua anaknya Rafael (9) serta Dinar (5).
Mereka ditemukan warga sekitar dalam kondisi mengenaskan di rumah sendiri pada Jumat (21/8/2020) malam.
• Ini Wajah Pembunuh Sadis di Baki yang Viral di Medsos, Bantai Seluruh Anggota Keluarga karena Ini
• Anda Warga Kabupaten Tegal Ingin Dapat Banpres Produktif untuk Usaha Mikro? Berikut Persyaratannya
• Rusia Rilis Dokumentasi Uji Coba Bom Tsar, Ledakan Terbesar di Dunia, 3.333 Kali Bom Hiroshima
• Resmi, Manteri Nadiem Tunda Pelaksanaan POP hingga 2021 Mendatang, Ini Alasannya
Selang beberapa jam pasca olah TKP, jajaran Polres Sukoharjo berhasil menangkap satu pelaku Henry Taryamto (41) di wilayah Kecamatan Baki pada Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00.
Dalam acara rekonstruksi yang digelar di Mapolresta Sukoharjo pada Kamis (27/8/2020), diketahui sang istri menjadi korban pertama dalam kasus pembunuhan itu.
"Kami dari Polres Sukoharjo melaksanakan rekonstruksi, tujuannya melengkapi pemberkasan sehingga mengetahui betul detail adegan-adegan yang dilakukan tersangka saat melakukan tindak pidana di rumah korban," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Sejumlah 50 adegan diperagakan oleh pelaku sembari duduk di kursi roda. Kejadian itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban untuk membayar setoran.
Antara Henry dan Suranto, selain teman dekat juga mitra kerja sebagai driver ojek online dan rental mobil.
Saat itu Henry ditemui Sri Handayani, mengingat Suranto telah tidur. Keduanya sempat berbincang sebelum istri korban, masuk kedalam kamar lagi.
Henry kemudian memesan ojek online untuk pulang namun gagal berkali-kali, sehingga dia menunggu di ruang tamu.
Henry kemudian menuju ke dapur untuk mengambil pisau dan menyembunyikannya di belakang celana.
Henry lalu memanggil-manggil istri Suranto untuk berpamitan pulang. Sri kemudian keluar menemuinya.
"Pelaku sempat menyerahkan uang setoran sebanyak Rp 250 ribu," ucap Kapolres Sukoharjo.
Dalam reka adegan itu tergambar tiba-tiba Henry menusukkan pisau sebanyak tiga kali ke arah ulu hati dan perut Sri hingga tergeletak.
Sebelum tergeletak, korban sempat teriak. Korban tergeletak dalam kondisi miring dan tangan kanan memegang uang.