Berita Tegal

Didemo PKL Orpeta Kota Tegal, Joko Syukur: Belum Ada Lahan Relokasi untuk Mereka

Didemo PKL Orpeta Kota Tegal, Joko Syukur: Belum Ada Lahan Relokasi untuk Mereka

tribunpantura.com/fajar bahruddin achmad
PKL di area Taman Pancasila yang tergabung dalam Organisasi Pedagang Eks Taman Poci (Orpeta), menggelar aksi demonstrasi di depan Stasiun Tegal, Rabu (2/9/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Joko Syukur Baharudin, mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Organisasi Pedagang Eks Taman Poci (Orpeta) adalah bukti ketidakpuasan.

Namun menurut Joko, ada yang perlu menjadi introspeksi bagi para PKL Orpeta.

Ia mengatakan, para PKL Orpeta selama ini memposisikan dirinya sebagai paguyuban mandiri.

Tapi di saat PKL lain dikenakan biaya retribusi, mereka tidak mau dikenakan.

PKL Alun-alun Tegal Cek Tempat Relokasi: Kami Harap Nanti Dilengkapi Tempat Makan Pelanggan dan MCK

Mulanya Lihat Bercak Darah di Kran Air, Kasdi Temukan Mayat Bayi dalam Kantong Plastik di Musala

Pegawai Pemprov Jateng Siap-siap Didenda Rp500.000, Bila Langgar Protokol Kesehatan

Belalang dan Ulat Jadi Santapan Alternatif Ketahanan Pangan, Imbas Banyak Petani Gagal Panen

"Jadi saat ditarik, mereka bilang saya sudah punya kelompok sendiri. Kami tidak memaksakan."

"Lalu ketika ada revitalisasi dan sebagainya, ya sudah. Kan seperti itu," kata Joko saat ditemui tribunpantura.com.

Joko mengatakan, tempat relokasi bagi PKL Orpeta belum ada.

Ia mengatakan, pihaknya masih membutuhkan lahan.

Joko menegaskan, secara prinsip pemerintah kota memperhatikan semua PKL di Kota Tegal.

Dengan catatan mereka juga harus taat kepada kebijakan dari pemerintah kota.

"Sebenarnya PKL Orpeta itu ada juga yang berjualan di Pasar Malam Alun-alun. Sudah masuk malah keluar. Artinya kepatuhan terhadap pemerintah dirasa kurang," ujarnya.

Joko menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menata para PKL di area Alun-alun dan di Jalan Pancasila Kota Tegal.

Ia mengatakan, PKL di sekitar Alun-alun direlokasi di lahan sebelah Rumah Makam Dewi, atau di sebelah utara Alun-alun.

Kemudian PKL di sebelah selatan Jalan Pancasila, direlokasi di Pasar Malam Alun-alun, tepatnya di leter L Jalan Lawu.

Untuk PKL Orpeta, menurut Joko, mereka berjenis usaha non kuliner.

Rata-rata penjual pakaian dan wahana permainan.

Joko menilai, jika untuk wahana permainan dan lapak baju yang memakan tempat luas, harusnya mereka cari lokasi sendiri.

"Yang seperti ini tidak bisa. Yang tidak bisa diakomodir seperti penjualan pakaian dan wahana permainan. Padahal lahan relokasi paling hanya 2x2 meter," jelasnya. (fba)

Unik, Foto-foto Bupati Temanggung Lantik Pejabat di Tempat Pembuangan Sampah

Tak Terima Ditegur, Oknum TNI Tunjukkan Pistol kepada Satgas Covid-19, Begini Langkah Denpom

Bakal Paslon yang Diusung PDIP Serentak Daftar ke KPU pada Hari Pertama, Krebo: Setelah Jumatan

BI Tegal Panen Bawang Putih Double Chromosome, Taufik: Semoga ke Depan Bisa Jadi Pengganti Impor

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved