Berita Regional
Paguyuban Tunggul Rahayu Janjikan Lunasi Utang Anggota, Muncul di Garut, Mirip Sunda Empire
Paguyuban Tunggul Rahayu Janjikan Lunasi Utang Anggota, Muncul di Garut, Mirip Sunda Empire
TRIBUNPANTURA.COM, GARUT - Menjanjikan lunasi utang-utang anggotanya, menjadi isu yang dijual oleh Paguyuban Tunggul Rahayu.
Paguyuban Tunggal Rahayu yang berpusat di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut tengah ditelusuri Bakesbangpol Garut.
Pasalnya paguyuban itu disebut mirip dengan Sunda Empire.
Tak hanya di Garut, Paguyuban Tunggal Rahayu sudah menyebar ke berbagai daerah.
• KPK Terima 627 LHKPN Balon Kepala Daerah Peserta Pilkada Serentak 2020, 493 Telah Diverifikasi
• Tangan BS Gemeter Lihat Chat Mesum Istri dan Oknum Guru Sekolah Anaknya, Diduga Zina di Sekolahan
• Wanita Ini Diarak Warga Keliling Kampung dan Kemudian Dinikahkan, Gara-gara Kepergok Mesum
• Gerindra Masih Ngotot Usung Mirna di Pilkada Kendal, Sriyanto: Perubahan Rekomendasi Masih Mungkin
Salah satunya berada di Majalengka.
Anggotanya saat ini diperkirakan telah mencapai ribuan.
Pimpinan paguyuban juga menjanjikan akan mencairkan uang yang tersimpan di Bank Swiss untuk dibagikan kepada anggotanya.
Saat ini masyarakat di Caringin sudah melakukan penolakan.
Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya, mengatakan jika paguyuban tersebut sempat datang ke kantornya beberapa waktu lalu.
Mereka ingin mengajukan perizinan organisasi tersebut.
"Setelah berbincang, ada beberapa kejanggalan yang saya tangkap. Makanya sampai sekarang, izin belum dikeluarkan," ucap Wahyu di kantornya, Jumat (4/9/2020).
Menurut Wahyu, aktivitas paguyuban itu tengah ditelusuri.
Dalam logo paguyuban, mereka berani menggunakan burung Garuda sebagi simbol organisasinya.
"Padahal Garuda itu sudah jadi simbol negara. Ada beberapa perbedaan yang diubah oleh mereka," katanya.
Dalam logo itu, kepala burung Garuda dibuat menghadap ke depan.