Pilkada Serentak 2020
PDIP Absen di 8 Daerah Ini dalam Pilkada Serentak 2020, Hasto Ungkap Alasannya
PDIP Absen di 8 Daerah Ini dalam Pilkada Serentak 2020, Hasto Ungkap Alasannya
TRIBUNPANTURA.COM, JAKARTA - Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Dari semua gelaran Pilkada itu, tak semua diikuti oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya absen di 8 daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2020.
• Heboh, Joko Widodo Masuk Daftar Tim Pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo, Ini Penjelasannya
• Syekh Ali Jaber Lihat Kejanggalan dalam Aksi Penusukan Dirinya, Duga Ada Motif Tertentu
• Hasil Liga Inggris Pekan Pertama, Main di Kadang Hotspur Dilibas Everton, Arsenal Puncaki Klasmen
• BREAKING NEWS: Wanita Tewas Telanjang di Kamar Kos, Balitanya Menangis Berjam-jam di Samping Mayat
Kedelapan daerah itu yakni, Kota Cilegon, Kota Poso, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Maros, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Agam, dan Kota Bukittinggi.
"Tepatnya itu kami hanya absen di delapan daerah," ujar Hasto dalam acara pembukaan Sekolah Partai PDI-P Tahap III, Minggu (13/9/2020).
Alasan PDI-P absen di tiap daerah berbeda-beda. Hasto mencontohkan, di Kota Cilegon, PDI-P hanya memiliki empat kursi sehingga tidak bisa mengusung calon sendiri.
Kemudian di Kota Poso, PDI-P hanya memiliki tiga kursi sehingga tidak ada calon yang diusung di daerah tersebut.
"Jadi Kota Cilegon ya karena realitas politik seperti itu, PDI-P menerima yang penting proses konsolidasi terus berjalan," kata dia.
Meskipun demikian, Hasto memastikan partainya memberikan dukungan kepada calon yang memiliki karakter ideologi Pancasila.
Walaupun, kata dia, secara formal PDIP tidak didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai partai pengusung.
"Namun partai bekerja keras supaya ke depan kami punya kursi."
"Pilkada ini bukan untuk menciptakan persoalan-persoalan konflik sosial, karena PDI-P menang ya lima tahun digunakan kemenangan itu sebaik-baiknya, kalah juga lima tahun."
"Kalau kalah kita perbaiki dengan konsolidasi, jadi itu hal biasa," ucap dia.
Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September.
Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pilkada 2020, PDI-P Absen di Delapan Daerah
• Cerita Nafisa Spiderwoman Cilik Pekalongan Kini Latihan Panjat Tebing: Gemetar, tapi Saya Suka
• Update Covid-19 Kabupaten Batang Senin 14 September 2020, Total 299 Kasus Positif Corona
• Resmi, Ini Rincian Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021, Telah Ditetapkan Pemerintah
• Istri Tewas setelah Dikencani Pria Lain di Kamar Hotel, Suami Malah Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi