Berita Banyumas
Korban Pencabulan yang Dilakukan Siswa SMA di Purwokerto Bertambah, Terdata Sudah Ada Sepuluh Bocah
Korban pencabulan yang dilakukan seorang pelajar SMA di Purwokerto bertambah menjadi 10 orang anak.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Korban pencabulan yang dilakukan seorang pelajar SMA di Purwokerto bertambah menjadi 10 orang anak.
Pelajar SMA itu tega mencabuli anak SD diduga dipengaruhi karena suka melihat video-video porno.
Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Berry yang mengatakan jika korban pencabulan saat ini menjadi 10 orang.
• Festival Kota Lama Semarang 2020 Digelar Secara Drive In Concert Virtual
• Dana Kemitraan UMKM Tahap II dari Phapros Disalurkan ke 20 Pelaku Usaha
• Kejari Purwokerto Tangkap DPO Kasus Penipuan Tanah Senilai Rp 4.6 Miliar
• Bawa Turun Edelweis Gunung Lawu, Gadis Pendaki Gunung Ini Diblacklist Dari Jalur Pendakian
Kejadian pencabulan itu terjadi pada seminggu lalu, yaitu pada Rabu (9/9/2020), di sebuah pos kamling Purwokerto Utara.
Diberitakan sebelumnya jika ada tiga korban, dua diantaranya berusia 10 tahun, sedangkan satu lagi masih berusia 9 tahun.
"Sementara ini terdata 10 anak dan semuanya adalah laki-laki," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry kepada Tribun-Pantura.com, Kamis (17/9/2020).
Pihaknya mengatakan jika saat ini masih melakukan pengembangan dengan kemungkinan adanya korban lain.
Diketahui bahwa modus tersangka mencabuli korban adalah dengan cara bujuk rayu menjanjikan akan memberi hadiah coklat.
Kasus dapat terbongkar setelah salah satu orang tua korban (pelapor) saat pulang kerja dan mendapati anaknya menangis.
Orangtua salah satu korban itu menanyakan kepada anaknya kenapa menangis.
"Dijawab, jika telah disodomi oleh tersangka," tambahnya.
Mendengar kesaksian tersebut, orangtua korban langsung mencari pelaku.
Namun sayangnya tidak langsung ketemu dan baru ketemu pada keesokan harinya, pada Kamis (10/9/2020).
Setelah dicecar dengan berbagai pertanyaan, pelaku akhirnya mengaku dan membenarkan cerita korban.
Orang tua korban kemudian langsung melaporkan kejadian itu.