Berita Kriminal
Naik Turun Kehidupan Pelaku Mutilasi di Kalibata City, Dari Peraih Bidikmisi UI Hingga Jadi Pembunuh
Siapa sangka? salah satu tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, Laeli Atik Supriyatin (26).
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Siapa sangka? salah satu tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, Laeli Atik Supriyatin (26), merupakan sosok sederhana yang memiliki segudang prestasi saat masih duduk di bangku SMA.
Dikenal karena siswa berprestasi dan kesederhanaannya, Laeli mulai mengalami perubahan sejak kuliah di Universitas Indonesia (UI).
Banyak perubahan yang dialami oleh Laeli, namun salah satu yang paling mencolok adalah dulu pada saat SMA ia mengenakan jilbab, namun saat kuliah yang bersangkutan mulai melepas jilbab nya.
Hal tersebut, disampaikan oleh salah satu teman Laeli di masa SMA, Firmansyah (26), yang juga merasa shock saat mengetahui keterlibatan Laeli dalam kasus pembunuhan keji tersebut.
• Ganjar Target Pertumbuhan Ekonomi Jateng 2021 4,8 Persen, Dewan: Sangat Berat
• Layanan Rapid Test Rp 85 Ribu Kini Dibuka juga di Stasiun Kroya, Cilacap
• Ada Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Jawa Tengah, Ini Titiknya
• Pasang Status di Facebook Warga Semarang Ini Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian
"Saya bukan teman dekat Laeli, namun paham anaknya yang mana. Karena dulu dia siswa berprestasi, jadi banyak yang kenal juga."
"Dulu kami terkesan dengan kesederhanaannya, ditambah dia juga pintar. Tapi Laeli mulai mengalami banyak perubahan saat kuliah, bahkan sampai banyak yang menyindir tentang perubahannya terutama tampilan."
"Pas tahu diberita Laeli terlibat dalam kasus mutilasi, jujur saya masih kaget dan tidak menyangka," ungkap Firmansyah, pada Tribun-Pantura.com, Minggu (20/9/2020).
Dikatakan, Laeli merupakan alumni dari SMA Negeri 3 Slawi Kabupaten Tegal.
Setelah lulus, Laeli melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia mengambil konsentrasi Geografi pada tahun 2014, karena yang bersangkutan mendapat beasiswa bidik misi.
Firmansyah pun mengaku menyayangkan atas keterlibatan Laeli dalam kasus mutilasi ini.
Terutama ia juga merasa kasihan dengan pihak keluarga Laeli, yang sama kagetnya ketika mendengar kabar pembunuhan sadis ini.
"Sangat disayangkan, karena Laeli yang dulu dikenal baik dan berprestasi sekarang malah jadi kriminal."
"Perempuan yang dulu memiliki segudang prestasi dan juga patut jadi panutan, sekarang tindakannya malah sangat tidak patut dicontoh," jelasnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beberapa hari ini publik dehebohkan dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, yang dilakukan oleh pasangan sejoli bernama Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26).
Adapun yang menjadi korban mutilasi yaitu Rinaldi Harley Wismanu (32).
Setelah kabar pembunuhan keji tersebut mencuat di publik, banyak fakta baru terkuak satu di antaranya yaitu tersangka Laeli merupakan warga Kabupaten Tegal.
Tepatnya beralamat di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Laeli merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, pasangan Mamuri (61) dan Masliha (58).
Adapun pertama kali Laeli pergi ke Jakarta pada tahun 2014 karena ia diterima kuliah di Universitas Indonesia (UI) melalui program bidik misi, mengambil konsentrasi jurusan Geografi.
Namun Laeli ini memang sangat susah dihubungi, dan sudah lama tidak pulang ke rumah. Ada nomor telepon pun juga tidak ada respon dan tidak bisa dihubungi.
Bahkan Masliha ibundanya mengungkapkan, kalau ia dan sang puteri sudah tidak saling tukar kabar atau komunikasi sejak 1,5 tahun yang lalu.
• Selamatkan Diri Dari Tragedi Perkosaan, Wanita Ini Gigit Testis Pria Hingga Putus
• Update Virus Corona Kabupaten Tegal 20 September, Bertambah 17 Kasus Covod-19 Baru
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Minggu 20 September 2020
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 20 September 2020
Pihak keluarga pernah mencoba mencari Laeli, namun hasilnya nihil karena tidak ketemu.
"Terakhir kabar yang saya dapat, anak saya sudah menikah siri dengan si Fajri itu. Nomor telepon nya yang dulu juga sudah tidak bisa dihubungi lagi. Jadi benar-benar saya dan keluarga tidak tahu kabarnya gimana, sampai munculah berita ini," ujarnya.
Menurut informasi, selama ini, Laeli merupakan sosok yang dikenal pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.
"Saya sudah tua, ingin tenang untuk beribadah saja. Tapi tidak disangka dapat cobaan seperti ini dari anak saya. Benar-benar masih tidak menyangka, rasanya sedih, sakit hati, bahkan bapaknya kalau ke sawah juga masih suka menangis kalau mengingat masalah ini," imbuhnya. (dta)