Berita Tegal
Konser Dangdut di Tengah Pandemi, Pemkot Tegal: Kami Kecolongan
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, menyayangkan adanya kerumunan dalam hajatan yang menggelar konser dangdut di Lapangan Tegal Selatan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, menyayangkan adanya kerumunan dalam hajatan yang menggelar konser dangdut di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, pada Rabu (23/9/2020) malam.
Dia menilai, adanya kerumunan sudah pasti menyebabkan protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik.
Jumadi mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal sudah melakukan evaluasi terhadap konser dangdut tersebut.
• 2 Rumah di Bandarharjo Semarang Ludes Terbakar, Nia Kaget Saat Tidur Ada Kepulan Asap
• Komunitas di Kendal Peringati Hari Tani dengan Cara Unik
• Update Covid-19 di Kabupaten Pekalongan Kamis 24 September 2020, Tembus 175 Kasus
Hasilnya, untuk sementara waktu tidak boleh ada acara yang mendatangkan massa.
"Saya sudah bicara dengan pak wali. Untuk sementara waktu hingga Oktober, tidak boleh lagi ada hajatan dengan mengundang massa seperti itu."
"Jadi silakan untuk ijab qobul saja," kata Jumadi kepada Tribun-Pantura.com, Kamis (24/9/2020).
Jumadi mengatakan, tidak hanya acara dalam hajatan.
Namun menyeluruh ke semua acara yang dapat mendatangkan massa.
Menurut Jumadi, pemerintah kota juga membatalkan beberapa acara yang sudah direncanakan dengan penerapan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, mau tidak mau semua harus ditunda.
Jumadi menjelaskan, kebijakan tersebut akan dievaluasi kembali di akhir Oktober 2020.
"Mudah-mudahan tidak ada klaster baru. Kita berharap yang terbaik saja. Ini menjadi evaluasi bersama bahwa kita harus jeli dan cermat dalam melaksanakan kegiatan apapun," ungkapnya.
Jumadi mengatakan, pemerintah kota termasuk kecolongan dengan konser dangdut di Lapangan Tegal Selatan.
• Ketua KPK Firlai Bahuri Dinyatakan Bersalah Langgar Kode Etik, Naik Helikopter Perusahaan Swasta
• Penyerang Liverpool Sadio Mane Lewati Rekor Ronaldo CR7 di Liga Inggris, Ini Catatannya
• Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Adik Ipar Gubernur Jatim Khofifah Meninggal karena Covid-19
Ia mengira acara hajatan berupa konser dangdut hanya berlangsung hingga siang hari.
Jumadi menilai, sebenarnya konser dangdut itu sama dengan mendengarkan musik melalui media kaset.
Jika tidak ada yang joget atau berinteraksi dengan penyanyi, maka tidak ada kerumunan.
"Kami juga tidak memonitor. Kami semalam operasi yutisi di Tegal Timur. Saya gak tahu itu acara sampai malam. Kalau tahu saya ke sana," jelasnya. (fba)