Berita Semarang
Remaja Hendak Tawuran Justru Menangis Saat Ditangkap New Tim Elang Polrestabes Semarang
New Tim Elang Polrestabes Semarang menangkap kawanan remaja yang disinyalir hendak melakukan tawuran atau perang antar geng.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - New Tim Elang Polrestabes Semarang menangkap kawanan remaja yang disinyalir hendak melakukan tawuran atau perang antar geng di kawasan Manyaran, Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (26/9/2020) malam.
Para anggota bentukan Satreskrim Polrestabes Semarang tersebut sebelumnya mengejar para pelaku yang hendak kabur menggunakan motor.
Tiga remaja dihentikan dan kemudian dimintai keterangan.
Semula para remaja itu tidak mengaku terlibat tawuran geng saat dimintai keterangan, namun akhirnya mereka mengaku lantaran ketakutan.
Diketahui para remaja itu tergabung dalam kelompok yang dinamai geng Jatisari.
Para remaja itu kemudian diberikan arahan oleh para polisi.
Tidak ada senjata tajam atau alat apapun saat polisi menggeledah pakaian dan motor mereka.
Satu di antara remaja yang masih duduk di bangku sekolah itu juga sempat menangis ketakutan saat tertangkap anggota New Tim Elang.
“Berani tawuran kok nangis?” tanya satu di antara anggota New Tim Elang.
“Kalian harusnya belajar di rumah malah melakukan hal tidak baik seperti ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, New Tim Elang juga menangkap sejumlah kawanan lain yang diduga terlibat tawuran.
Sejumlah kawanan dari kubu lawan, yakni kelompok yang dinamai 028 itu juga ditangkap oleh New Tim Elang.
Para remaja yang sebagian besarnya merupakan warga setempat itu akhirnya diminta pulang ke rumah masing-masing.
Selain menggagalkan orang-orang yang hendak tawuran, New Tim Elang juga membubarkan sekumpulan orang yang melakukan pesta minuman keras (miras) di sejumlaj titik.
Di antaranya di daerah Banjir Kanal Barat, Jalan Pahlawan dan daerah lain.
Polisi melakukan tilang kepada pemotor yang melanggar tata tertib lalu lintas.
“Kami melakukan kegiatan patroli yang mana sudah menjadi tugas pokok kami setiap malam.
Khususnya karena malam minggu, tentunya kami sudah melakukan pemetaan-pemetaan wilayah rawan (kejahatan dan tindak kriminal) di Kota Semarang untuk menjaga agar situasi tetap kondusif,” ungkap Katim New Elang Polrestabes Semarang Ipda Taufik kepada Tribun-Pantura.com. (rez)