Teror Virus Corona

3 Presiden Ini Positif Covid-19 setelah Remehkan Virus Corona, Termasuk Donald Trump

3 Presiden Ini Positif Covid-19 setelah Remehkan Virus Corona, Termasuk Donald Trump

AP/Julio Cortez
Presiden Donald Trump memberi isyarat saat berbicara selama debat presiden pertama pada hari Selasa, 29 September 2020, di Case Western University dan Cleveland Clinic, di Cleveland, Ohio. 

Bahkan, dia tak segan-segan menantang gubernur atau wali kota yang memilih menutup wilayahnya demi mencegah penularan lebih luas.

Pada April, ketika "Negeri Samba" sudah menorehkan 5.000 kematian akibat Covid-19, Jair Bolsonaro melontarkan pernyataan yang kontroversial.

"Terus kenapa?" tanyanya ketika salah seorang jurnalis dalam konferensi pers menanyakan terkait korban meninggal yang sudah mencapai ribuan tersebut.

"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" selorohnya seraya berkilah meski nama tengahnya Messiah, dia tak bisa membuat keajaiban.

Akhirnya pada Juli lalu, Bolsonaro mengumumkan bahwa dia positif.

Tetapi bukan Bolsonaro jika tidak kembali membuat sensasi.

Saat diadang oleh awak media, tiba-tiba dia melepas maskernya dan berjalan-jalan untuk menegaskan bahwa kondisinya "baik-baik saja".

Karena ulahnya itu, sejumlah wartawan harus dikarantina sebagai bentuk pencegahan, di mana sempat muncul kabar dia hendak dituntut.

2. Alexander Lukashenko (Presiden Belarus)

Presiden Belarus Alexander Lukashenko ketika hadir dalam perayaan hari kemerdekaan di Minsk, pada 3 Juli 2020.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko ketika hadir dalam perayaan hari kemerdekaan di Minsk, pada 3 Juli 2020. (REUTERS PHOTO/Vasily Fedosenko)

Presiden Belarus yang saat ini tengah menghadapi krisis politik di negaranya ini menjadi nama lain yang positif Covid-19 setelah meremehkan wabah itu.

Presiden berusia 65 tahun itu menyebut, wabah Covid-19 sudah membuat dunia menjadi gila dengan ekonomi terhantam di seluruh dunia.

"Lebih baik mati dengan berdiri di kaki sendiri dari pada hidup tapi bertekuk lutut," ujar Alexander Lukashenko pada Maret lalu.

Pemimpin yang berkuasa sejak Belarus pecah dari Uni Soviet pada 1994 silam itu juga menyatakan "tips" lain untuk kebal dari corona.

Lukashenko lebih jauh mengatakan, meminum 50 ml vodka, mengunjungi sauna, dan tetap bekerja di lapangan adalah cara agar warga baik-baik saja.

"Kami tak akan membatalkan apa pun. Kami akan menggelar acara yang sudah direncanakan. Semoga Tuhan melindungi dari virus corona," koar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved