Berita Semarang
Fakta Baru Kecelakaan Maut Remaja Semarang di Sleman, Korban Selamat Ungkap Sopir Tenggak Miras
Kecelakaan maut di Sleman yang menewaskan empat remaja warga Sawah Besar Kaligawe Semarang terungkap fakta baru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Kecelakaan maut di Sleman yang menewaskan empat remaja warga Sawah Besar Kaligawe Semarang terungkap fakta baru.
Menurut satu korban selamat R, mobil Mobilio yang dikemudikan Wirangga Arrazi (17) alias Wira memang dipengaruhi minuman keras (miras).
"Benar dia minum miras, kami semua satu mobil juga minum," katanya saat ditemui Tribun-Pantura.com, Selasa (6/10/2020).
Ia melanjutkan, satu mobil terdapat tujuh orang termasuk dirinya.
• Pemain Muda PSIS Semakin Merana saat Liga 1 Ditunda
• Hanya di Gubuk Bisa Hasilkan Rp21 Miliar, Ternyata Kerjanya Bobol Rekening Nasabah Bank
• Truk Bertuliskan Pos Indonesia Angkut Kayu Langka Ilegal Tujuan Jepara, Ini Keterangan Polisi
Ia berada di jok mobil paling belakang bersama temannya berinisial T (14) remaja paling muda di rombongan itu yang masih duduk di kelas 2 SMP.
kursi depan mereka diisi oleh tiga orang yang semuanya telah meninggal dunia dalam kejadian itu.
Jok mobil paling depan diisi oleh Wira dan M Rizqi Badrul Tamam yang juga tewas.
Satu mobil itu, kata R, membawa setidaknya empat botol Congyang, dua botol soju dan satu botol miras oplosan.
Minuman tersebut dipesan secara COD oleh korban yang telah meninggal dunia di wilayah Kota Semarang.
Mereka mulai menenggak miras ketika mau keluar dari wilayah Kota Semarang sekira pukul 03.00 WIB.
"Saya hanya tenggak satu sloki soju habis itu berhenti karena rasanya tidak cocok lalu saya bersama T menyibukan diri dengan bermain handphone.
Untuk teman lain baik korban meninggal maupun sopir saya tidak tahu mereka minum berapa botol," ungkapnya.
Selain menenggak miras, R mengaku, mereka juga menyetel musik DJ dengan volume keras.
Dengan dipengaruhi miras tersebut, sopir mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di atas 100 kilometer perjam.
Menurut R, selama mengemudikan kendaraan Wira beberapa kali hendak mengalami kecelakaan.