Liga 1

Pemain Muda PSIS Semakin Merana saat Liga 1 Ditunda

Bek sayap masa depan PSIS Semarang berusia 18 tahun, Kartika Vedhayanto Putra turut menyayangkan jadwal lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Istimewa
Bek Muda PSIS Kartika Vedhayanto Putra 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Bek sayap masa depan PSIS Semarang berusia 18 tahun, Kartika Vedhayanto Putra turut menyayangkan jadwal lanjutan kompetisi Liga 1 2020 kembali mengalami penundaan.

Seharusnya, Liga 1 2020 bisa dilanjutkan kembali pada bulan Oktober ini, namun sayang harus mengalami penundaan.

Jika kompetisi Liga 1 dilanjutkan kembali, Vedha memang berpotensi langsung menjalani debut bersama PSIS, pasca didatangkan musim ini.

Hanya di Gubuk Bisa Hasilkan Rp21 Miliar, Ternyata Kerjanya Bobol Rekening Nasabah Bank

Truk Bertuliskan Pos Indonesia Angkut Kayu Langka Ilegal Tujuan Jepara, Ini Keterangan Polisi

35 Investor Asing Resah atas Pengesahan UU Cipta Kerja, Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi

Hal tersebut dikarenakan sesuai dengan regulasi Liga 1 yang mewajibkan klub memasukkan dua pemain berusia di bawah 20 tahun (U-20) kedalam daftar susunan pemain (DSP) ketika bertanding.

Soal kesempatan bermain tersebut juga menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu Vedha.

Sebab, ia masih membidik kesempatan agar bisa kembali terpanggil ke Timnas U-19 dibawah asuhan oelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong.

Vedha sebetulnya sempat mendapat pemanggilan TC Timnas U-19 beberapa waktu lalu, namun ia menjadi salah satu pemain yang dipulangkan.

"Pastinya sangat ingin lewat Liga 1 ini bisa kembali lagi ke Timnas. Syukur-syukur bisa ikut Piala Asia dan seterusnya. Pasti ada motivasi tersendiri," kata Vedha kepada Tribun-Pantura.com, Selasa (6/10/2020).

"Harapan saya semoga bisa berjalan lagi, bisa dapat kesempatan main, jam terbang lagi. Biar ada kesempatan balik ke Timnas. Syukur-syukur bisa dipanggil lagi," tambahnya.

Selama kompetisi Liga 1 belum ada kejelasan, dan kegiatan klub diliburkan, Vedha mengaku tetap rutin menjaga kondisi pagi dan sore.

Vedha juga masih harus menjalani pembelajaran online. Sebab, saat ini dia masih tercatat sebagai pelajar di SMAN 11 Semarang.

"Kalau pagi itu paling latihan sendiri, kalau sore bareng dengan teman-teman, tetangga. Kadang juga ikut sparing biasanya. Dengan latihan tim diliburkan ini, sekarang lebih ada waktu (sekolah online--red) karena tidak terpotong latihan dengan tim," ucapnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi meminta para pemain muda PSIS yang sempat dicoret dalam TC Timnas tetap semangat agar bisa kembali dipanggil. Selain Vedha, pemain lain yaitu Alfeandra Dewangga juga dicoret.

Buntut Laka Maut Kelompok Remaja Sawah Besar di Sleman, Polisi Perketat Peredaran Miras di Semarang

Begal Sadis Tewas Ditembak Petugas, 3 Polisi Terluka Kena Muntahan Timah Panas

Bawaslu Kabupaten Pekalongan Tertibkan APK di Reklame Berbayar, Wahyudi: Tak Sesuai Ketentuan

Praktis, saat ini PSIS tinggal memiliki tiga wakil di Timnas U-19, selain Pratama Arhan, ada pula striker Bahril Fajar Fahreza dan penjaga gawang Yofandani Damai Pranata.

"Kita PSIS sangat bangga, sebenarnya kita bisa kirim lima pemain tapi yang dua dipulangkan, ya mungkin belum siap ya. Yang penting harus tetap semangat lagi agar bisa dipanggil," kata Yoyok.

"Ya memang PSIS fokus pada pembinaan usia muda dan terus mencetak pemain-pemain untuk Timnas. Harapan saya mereka bertiga yang masih di Timnas bisa serius dan fokus menimba ilmu demi bangsa dan negara dan tentunyan untuk bekal mereka dikemudian hari. Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya," jelas Yoyok. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved