Berita Pendidikan

Face.in, Layanan Pertemuan Virtual Karya Dosen dan Mahasiswa Jadi Peluang Bisnis di Masa Pandemi

Pandemi virus corona yang tak kunjung usai justru menjadi peluang usaha baru. Protokol kesehatan melarang masyarakat berkumpul.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tim jasa pertemuan firtual Face.in sedang melayani pelanggan mereka. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Pandemi virus corona yang tak kunjung usai justru menjadi peluang usaha baru. 

Protokol kesehatan yang melarang masyarakat berkumpul menjadikan agenda seminar, rapat, dan pertemuan lainnya harus dihelat secara daring.

Namun itu justru ditangkap sebagai peluang oleh Mega Novita, Ph.D, dosen Universitas PGRI Semarang bersama mahasiswa.

Mereka membuka jasa layanan pertemuan virtual bernama face.in.

Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Rabu 7 Oktober 2020, Cerah Berawan Mendominasi

Unjuk Rasa Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Bandung Ricuh, Massa Rusak Mobil Polisi

Lima Anggota Polres Batang Positif Covid-19, Kembali Bertugas Setelah Jalani Isolasi Mandiri

“Kami menawarkan jasa lengkap dari flyer kegiatan, proses pendaftaran peserta, dan pengelolaan acara secara daring, sampai pada penerbitan dan pengiriman sertifikat ke peserta,” ujar Mega selaku pendiri jasa virtual ini.

Lewat biro jasa ini, Mega menawarkan jasa virtual meeting dengan berbagai aplikasi seperti Zoom, Google Meets, Jitsi, Big Blue Button dan lain-lain.

Berbagai kegiatan yang ditawarkan seperti pembelajaran, webinar, pertemuan, reuni, pernikahan, tour pariwisata dan lain-lain.

Usaha ini terbentuk hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen.

Mega menambahkan, “Dosen dalam hal ini berperan memberikan modal untuk membeli layanan virtual meeting yang berbayar, serta sebagai penjamin usaha jasa ini.”

Sedangkan untuk teknisnya, Mega mempercayakan mahasiswa untuk menjadi operator, mendesain keperluan publikasi, serta pengelolaan acara.

“Mahasiswa pun juga mendapatkan hasil dari bisnis ini sesuai dengan yang mereka kerjakan,” tambah Mega.

Arsha Raulnadi Trikusuma, mahasiswa Informatika Universitas PGRI Semarang, yang juga tergabung dalam tim mengaku usahanya ini memberikan pelayanan yang masih jarang disediakan.

“Kami juga menyediakan operator, MC untuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, live youtube dan facebook, form pendaftaran, form sertifikat, desain sertifikat, desain e-leaflet, desain virtual background, serta desain thumbnail youtube.”

Arsha mengaku, dari bisnis ini ia bisa memperoleh uang saku tambahan yang cukup membantunya di masa pandemi seperti saat ini.

Lolos Pendanaan dari Kemdikbud

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved