Berita Slawi
Satgas Jogo Tonggo Harus Aktif Meski Tidak Ada Kasus Covid-19 di Daerahnya
Selama masa Pandemi Covid-19, segala upaya sudah dilakukan oleh Pemkab Tegal di antaranya melaksanakan razia masker secara rutin.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Selama masa Pandemi Covid-19, segala upaya sudah dilakukan oleh Pemkab Tegal di antaranya melaksanakan razia masker secara rutin, pemberlakuan sanksi denda yang tertera dalam Perbup no 62 tahun 2020, dan Satgas Jogo Tonggo di tiap Desa.
Adapun untuk Satgas Jogo Tonggo di wilayah Kabupaten Tegal yang termasuk aktif dan menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu seperti Satgas Jogo Tonggo RW 6 Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi.
Lalu ada juga Satgas Jogo Tonggo RW 2 Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, dan Satgas Jogo Tonggo Desa Pesayangan Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
• Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Rusak Pintu Gerbang DPRD Jateng
• Truk Kontainer Tabrak Rumah di Tegal Diduga Karena Sopir Mengantuk
• Liga 1 Tidak Jelas Kapan akan Bergulir, Hampir Seluruh Pemain PSIS Tinggalkan Mess
• BREAKING NEWS: Truk Kontainer Tabrak Rumah di Jalan Pantura Tegal, Sopir Selamat
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, pada Tribunjateng.com, Selasa (6/10/2020) kemarin.
Dijelaskan, Satgas Jogo Tonggo ini perannya sangat penting, terutama di tengah masyarakat yang ada di desa-desa.
Kenapa demikian? Merekalah yang bertugas untuk saling menjaga bersama, dan memberikan edukasi ke warga mengenai Covid-19 ini.
Terutama menjaga kondusivitas antar warga. Sehingga ketika ada salah satu warga yang katakan terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada intimidasi atau dikucilkan dan pada akhirnya malah membuat kondisi semakin drop.
"Beberapa desa Satgas Jogo Tonggo nya sudah berjalan dengan baik. Maka perlu adanya sosialisasi, ketika di suatu daerah ada warga nya yang terkonfirmasi positif Covid-19, jangan sampai distigma negatif, diusir, dan lain sebagainya."
"Maka, peran Jogo Tonggo sangat diperlukan disini, ketika ada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri mungkin bisa membantu terkait makanannya, cek kondisi bagaimana, dan lain-lain. Tentu harus ada kesepakatan antara warga yang positif Covid-19 dan Satgas Jogo Tonggo," terang Hendadi, pada Tribunjateng.com, Selasa (6/10/2020) kemarin.
Dikatakan, peran Jogo Tonggo prinsipnya yaitu menjaga satu sama lain.
Jadi bukan bearti malah menghakimi, tapi lebih kepada melakukan gotong royong, mengajak warga yang lainnya untuk membantu warga yang sedang melawan Covid-19.
Istilahnya menurut Hendadi yaitu "Memanusiakan orang yang terkena Covid-19."
"Jogo Tonggo salah satu tugasnya adalah melindungi. Terutama melindungi dari stigma negatif yang masih berkembang di masyarakat."
"Padahal kalau diruntut, terkadang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pun mereka tidak tahu tertular dari mana. Dan mereka juga tidak ada niatan untuk menularkan, sehingga peran Jogo Tonggo sangat diperlukan," ungkapnya.
Membahas tentang Jogo Tonggo, Hendadi memberikan contoh beberapa Desa atau wilayah yang Satgas Jogo Tonggo nya sudah berjalan dengan baik.