Berita Slawi
Ingin Makan Gratis di Area Slawi?? Ayo Coba ke Roemah Makan Rakjat
Selama masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terdampak terutama dalam hal perekonomian.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Bahkan donasi dalam bentuk relawan atau tenaga untuk membantu di rumah makan pun bisa diterima dengan baik.
"Untuk cabang di Slawi, setiap harinya kami menyediakan stok makanan 80 sampai 100 porsi. Selama tiga bulan ini stok selalu habis, bahkan terkadang belum sampai sore pun stok nya sudah habis. Ya kami berharap, dengan kehadiran kami di Slawi khususnya bisa membantu masyarakat yang memang mengalami kesulitan," jelasnya.
Ditanya mengenai mayoritas pengunjung yang datang, Indra mengaku beragam, namun yang paling banyak yaitu tukang becak, ojek online (Ojol), tukang parkir, pedagang keliling, warga sekitar lokasi rumah makan, dan lain sebagainya.
"Saya tegaskan, jadi makan disini benar-benar gratis tidak dipungut biaya apapun atau kotak donasi dan sebagainya. Kami juga tidak membedakan pengunjung, jadi silahkan datang saja," tegasnya.
Sementara itu salah satu pengunjung Roemah Makan Rakjat, Numan, mengaku sangat terbantu dengan adanya rumah makan gratis seperti ini.
Karena ia juga termasuk yang terdampak pandemi Covid-19. Sehingga ia berharap rumah makan seperti RMR ini semakin banyak lagi, dan harus bisa dipertahankan.
• 176 Pasangan di Bawah Umur Mengajikan Dispensasi Nikah di Kota Semarang Hingga Bulan September
• Sepanjang Januari-Oktober 2020 Ini, Tim Tabur Kejati Jawa Tengah Sudah Berhasil Menangkap 8 Buronan
• Wilayah Jawa Tengah Ini Berpotensi Hujan Malam Nanti, Begini Prakiraan Cuaca Minggu 11 Oktober 2020
• Pandemi Tak Kunjung Usai, PKS Jateng Gelar Istigasah dan Doa untuk Negeri
"Saya termasuk sering datang kesini. Ya saya berharapnya jangan sampai tutup, karena banyak yang merasa terbantu. Saya doakan semoga yang berdonasi juga semakin banyak dan lancar," harapnya.
Pengunjung lain di Roemah Makan Rakjat, Nuryono menambahkan, ia juga termasuk yang sering mampir untuk makan dan istirahat sejenak. Terutama ketika ia berkeliling di dekat lokasi.
Karena banyak yang merasa terbantu, maka Nuryono berdoa semoga donatur akan terus bertambah dan rumah makan sejenis ini juga akan semakin banyak.
"Saya sangat merasa terbantu apalagi di masa sulit seperti sekarang ini. Katakan biasanya uang Rp 10 ribu untuk jatah makan, karena ada rumah makan gratis ini ya bisa disisihkan untuk menabung, alhamdulillah," imbuhnya. (dta)