Timnas U 19
Pemain PSIS Jadi Kapten Timnas U 19, Begini Tanggapannya
alah satu pemain andalan pelatih Timnas Indonesia U-19, yang juga berstatus pemain jebolan akademi PSIS Semarang, Pratama Arhan Alief.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG - Salah satu pemain andalan pelatih Timnas Indonesia U-19, yang juga berstatus pemain jebolan akademi PSIS Semarang, Pratama Arhan Alief didapuk sebagai kapten tim saat Timnas U-19 melakoni partai uji coba kontra Makedonia, Rabu (14/10) lalu.
Pertemuan kedua antara Timnas melawan Makedonia Utara yang berlangsung di salah satu stadion di Split, Kroasia tersebut berakhir seri 0-0.
Pada laga pertama Timnas justru menang telak dengan akor akhir 4-1.
Baca juga: Wacana Kenaikan Cukai Rokok Berpotensi Meningkatkan Pengangguran, Begini Upaya Bupati Tegal
Baca juga: Kurang Dari 24 Jam Dua Orang Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari di Semarang, Polisi Buru Pelaku
Baca juga: Keadaan Ekonomi Sudah Membaik, Tiga Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan di Tegal Undur Diri
Baca juga: Di Klaten ada Mie Ayam Cuma Rp 3.000, Penjual: Tetap Untung kok, Nggak Rugi
Pada laga kedua kontra Makedonia Utara, Pratama Arhan ditunjuk sebagai kapten tim.
Hal tersebut lantaran dua pemain yang menjadi kapten utama dan wakil kapten 1 tak masuk dalam starter.
Kapten utama Timnas U-19 yaitu gelandang David Maulana. Sementara wakil kapten 1 yaitu stopper Rizki Ridho. Arhan merupakan wakil kapten 2 di Timnas U-19.
"Ya kapten sudah di tentukan dari TC yang sebelumnya (Lokasi--red). Itu sudah ditentukan kapten utama adalah David, wakilnya saya dan Rizki Ridho," jelas Arhan dikutip dari akun youtube resmi PSSI.
Bagi pemain asal Blora, Jawa Tengah tersebut menjadi kapten bukan semata sebagai pemimpin di lapangan.
Atau menjadi perwakilan pemain saat melakukan koin tos sebelum Kick Off pertandingan.
Baca juga: Hujan Semalam, Teras Rumah Milik Warga Lempongsari Semarang Ini Ambles Sedalam Sekitar 3 Meter
Baca juga: Warga Tertib Protokol Kesehatan di Kota Semarang Diberi Vitamin Gratis
Baca juga: Update Virus Corona Kabupaten Tegal 16 Oktober, Bertambah 63 Orang Dua Meninggal
"Ya menurut saya sih ban kapten ini sebagai wujud tanggung jawab di lapangan."
"Kapten harus memimpin teman-teman. Jangan sampai sebagai kapten kita emosi sendiri."
"Kita harus meredam emosi teman-teman yang lain," ucap pemain berposisi bek kiri tersebut.
Adapun soal hasil seri pada pertemuan kedua kontra Makedonia Utara, Arhan menjelaskan hal tersebut karena permainan masih kurang sempurna.
"Ya menurut saya permainan teman-teman sudah maksimal. Dan tadi masih banyak kesalahan, dan banyak hal yang masih harus diperbaiki," pungkasnya. (*)