Berita Semarang
Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Tugurejo: Karena Ini, Jangan Salah
Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Tugurejo: Karena Ini, Jangan Salah
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terkait kasus terbakarnya ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Tugurejo, Kota Semarang.
Menurut Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus, kebakaran di bangsal Kenanga yang dijadikan ruang isolasi Covid-19 itu diduga karena hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
Kebakaran ruang isolasi tersebut membuat pasien Covid-19 yang sedang berada di rumah sakit tersebut lari tungganglanggang
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Tugurejo Semarang Terbakar, Pasien Lari Berhamburan
Baca juga: Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan dan Bakar Mobil di Sukoharjo, Kapolres: Teridentifikasi
Baca juga: Jasad Wanita Hangus dalam Mobil di Sukoharjo, Kapolres: Korban Pembunuhan, Sengaja Dibakar
Baca juga: Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta Gelombang Kedua Dibuka, Disperindagkop UKM Batang: Secara Online
"Iya karena korsleting listrik di ruangan tersebut," ujarnya saat dihubungi Tribunpantura.com, Kamis (22/10/2020).
Kapolsek melanjutkan, korsleting listrik terjadi terjadi di dekat alat Hepa Filter atau alat penyaring udara di ruangan isolasi covid-19 nomor K-09 ruang Kenanga.
"Jangan sampai salah pemahaman yang kebakar bukan satu ruangan melainkan hanya alat Hepa Filter yang merembet ke satu kursi yang berada di ruangan tersebut," tegasnya.
Ia menuturkan, berhubung kursi dan alat Hepa Filter terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar.
Api yang muncul dari alat tersebut berhasil dipadamkan secara mandiri oleh satpam rumah sakit menggunakan Alat pemadam ringan (Apar) yang stoknya sangat mencukupi di rumah sakit tersebut.
"Ruangan itu ada pasiennya karena pasien masih bisa lari jadi dia lari. Tidak ada korban jiwa. Kerugian hanya satu Hepa Filter dan satu kursi," bebernya.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Hukum dan Humas, Mei Kristianti mengatakan, seluruh pasien Covid-19 yang diisolasi di Ruang Kenanga selamat dari kejadian kebakaran.
"Pasien aman bisa kami evakuasi. Tidak ada korban dari pasien dan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit," ujarnya kepada wartawan.
Ia menyebut, saat ini seluruh pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di ruang Kenanga telah dipindah.
"Untuk sementara kami pindah ke ruangan khusus," katanya.
Menurutnya, kobaran api pada ruang kenanga itu tergolong kecil lantaran petugas di sana berhasil memadamkan api terlebih dahulu.
"Kami padamkan dulu dengan Apar sambil menunggu petugas damkar datang yang datang ke sini sebanyak dua unit," tuturnya.