Kesehatan
Berapa Kali Idealnya Makan Mi Instan Agar Tetap Sehat? Begini Penjelasan Dokter Gizi
Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mi instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Tidak hanya memiliki aroma yang enak, mi instan juga memiliki rasa yang nikmat dan lezat.
Aroma dan rasa inilah yang menjadi daya tarik mi instan untuk menggoda siapa saja yang ingin menyantapnya.
Selain itu, proses pembuatan mi instan juga tidak membutuhkan peralatan masak yang banyak dan waktu yang lama.
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Jumat 23 Oktober, Buka di 8 Lokasi
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Kamis 23 Oktober 2020 Buka di Lima Lokasi
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 23 Oktober 2020 Ada di Tiga Lokasi
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Jumat 23 Oktober 2020, Waspada Hujan Ringan
Seseorang hanya tinggal memanaskan air dan merebus mi sesuai instruksi atau petunjuk dalam kemasan.
Meski mudah dibuat dan rasanya enak, baiknya berapa banyak mi instan yang dikonsumsi baik secara harian atau bulanan?
Dokter spesialis gizi klinik di RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari mengatakan, aturan untuk mengonsumsi mi instan setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu bagi mereka yang sehat.
Ia mengatakan, saat konsumsi mi instan baiknya memperhatikan kandungan garam atau sodium pada kemasan.
Sebab, satu bungkus mi instan mengandung garam atau sodium yang tinggi.
" Mi instan setiap kemasannya mengandung 300-400 kalori, hampir sama dengan makan nasi beserta lauk dan sayurnya. Seharusnya bisa menjadi pengganti makan besar, namun hati-hati dengan kandungan garam/sodium yang terlalu tinggi di setiap kemasannya," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya, orang yang mengonsumsi kalori berlebihan akan berisiko obesitas.
Sedangkan, mereka yang terlalu banyak mengonsumsi garam akan berisiko meningkatkan tekanan darah.
Oleh karena itu, Dian mengimbau agar penderita yang memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi mi instan.
Tidak hanya kandungan garam atau sodium saja yang tinggi, dalam satu porsi mi instan sangat sedikit mengandung protein.
"Selain itu juga kandungan gizi lain seperti protein rendah (dalam satu kemasan), sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi rutin," lanjut dia.
Konsumsi mi instan tiap hari
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, (12/4/2020), Ahli Gizi dari Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menyampaikan, seseorang yang hanya mengonsumsi tiga porsi mi instan setiap hari akan menjadi kurang gizi seiring waktu.
Hal ini dikarenakan, mereka tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, dan mineral guna mendukung kesehatan tubuh.
Disebut sebagai makanan yang tidak sehat karena memiliki nutrisi yang rendah, lalu apa saja kandungan nutrisi dari sebungkus mi instan?
Dilansir dari Kompas.com, (29/8/2020), dalam sebungkus mi instan biasanya mengandung nutrisi sebagai berikut.
Baca juga: Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Warga Batang Ini Sempat Mengira Penipuan
Baca juga: Meski Liga 1 Belum Jelas, Manajemen PSIS Tetap Perpanjang Kontrak Dragan Djukanovic
Baca juga: Kisah Perajin Keranjang Bambu di Kabupaten Batang Bertahan Hidup di Tengah Pandemi
Baca juga: Mengintip Prostitusi di Jalur Pantura Batang, Dalam Semalam Wanita Ini Bisa 15 Kali Masuk Kamar
188 gram kalori
27 gram karbohidrat
7 gram lemak total
3 gram lemak jenuh
4 gram protein
0,9 gram serat
861 miligram natrium
Tiamin: 43 persen tiamin dari rekomendasi harian
12 persen folat dari rekomendasi harian
11 persen mangan dari rekomendasi harian
10 persen besi dari rekomendasi harian
9 persen niacin dari rekomendasi harian
7 persen dari riboflavin
Kendati demikian, mengonsumsi mi instan berlebih juga menyebabkan penurunan asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niacin, dan vitamin A.