Penanganan Corona

Guru SMA Negeri di Banyumas Positif Covid-19, Bupati: Tertular dari Suaminya yang Telah Meninggal

Guru SMA Negeri di Banyumas Positif Covid-19, Bupati: Tertular dari Suaminya yang Telah Meninggal

Tribunpantura.com/Permata Putra Sejati
Bupati Banyumas, Achmad Husein, membenarkan kabat bahwa ada seorang guru SMA Negeri di Banyumas yang positif Covid-19, karena tertular dari sang suami. 

TRIBUNPANTURA.COM, BANYUMAS - Seorang guru sebuah SMA Negeri di Banyumas dikabarkan positif Covid-19, berdasarkan hasil tes swab.

Bupati Banyumas, Achmad Husein membenarkan kabar tersebut dan mengatakan jika guru tersebut adalah perempuan dan warga Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja.

Guru tersebut diduga tertular dari suaminya.

Baca juga: 1.700 Polisi Amankan Arus Mudik di Jateng, Kapolda: Tersebar dari Brebes hingga Rembang

Baca juga: Vaksin Belum Tersedia, Warga Solo di Perantauan Dilarang Mudik

Baca juga: Daftar Kecamatan Rawan Bencana Banjir dan Longsor di Purbalingga

Baca juga: Pelanggar Protokol di Kota Semarang Terharu saat Diajak Berdoa di Pemakaman Korban Covid-19

"Guru ini positif setelah sebelumnya sang suami meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Bupati kepada Tribunpantura.com, Selasa (27/10/2020).

Diketahui suami dari guru yang berusia 49 tahun tersebut meninggal pada Jumat (23/10/2020) lalu.

"Awalnya suaminya masuk ke rumah sakit dengan gejala seperti tipes.

Lalu dari hasil swab karena berprofesi sebagai ojek online ternyata positif Covid-19," kata, Waka bagian Humas sekolah tersebut, Warkim.

Karena guru tersebut merupakan orang yang kontak langsung dengan suaminya, maka dilakukanlah tes swab.

Hasil swabnya baru keluar kemarin dan guru itu juga dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini guru tersebut melakukan karantina mandiri.

Sekolah saat ini melakukan Work From Home (WFH) dan kebetulan belum melaksanakan PTM.

 Pihak sekolah telah melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"Kami sudah menyurati Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V dan BPBD disarankan untuk melakukan sterilisasi di lingkungan sekolah," tambahnya. (jti)

Baca juga: Banjir Besar di Cilacap Dipengaruhi Fenomena La Nina, Ini Penjelasan BMKG

Baca juga: Sehidup Semati, Pasutri Lansia di Pangandaran Tewas Tertimbun Longsor

Baca juga: Bus Pariwisata di Kabupaten Tegal Dicek Jelang Libur Panjang

Baca juga: Gus Nur Ditangkap, Ahli IT : Selama Alat Bukti Ditemukan Tidak Masalah

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved