Berita Kebumen

Dampak Banjir Kebumen, Korban Jiwa Hingga Rusak Infrastruktur Senilai Miliaran Rupiah

Dampak banjir di Kabupaten Kebumen pada dua hari di akhir bulan Oktober, tanggal 26 dan 27 cukup luas.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Permata Putra Sejati
Ilustrasi Banjir 

TRIBUN-PANTURA.COM, KEBUMEN-Dampak banjir di Kabupaten Kebumen pada dua hari di akhir bulan Oktober, tanggal 26 dan 27 cukup luas.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen yang diterima Humas Setda Kebumen menyebut, akibat hujan deras sejak Minggu tanggal 25 Oktober, banjir terjadi di 34 lokasi di Kabupaten Kebumen pada Senin (26/10/2020).

Lokasi banjir itu tersebar di 31 desa dan kelurahan pada 10 kecamatan di Kabupaten Kebumen.

Ke sepuluh kecamatan yang desanya terendam banjir itu meliputi, Kecamatan Prembun, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Puring, Kecamatan Sempor, Kecamatan Pejagoan, Kecamatan Mirit dan Kecamatan Sruweng.

Baca juga: Libur Panjang, Tercatat 83.257 Kendaraan Lewati Tol Pemalang-Batang

Baca juga: Kampanye, Calon Presiden Barcelona Janji Pulangkan Legenda Klub: Guardiola, Xavi, hingga Puyol

Baca juga: Begini Cara Urus SKU untuk Dapatkan Banpres Produktif Senilai Rp2,4 Juta, Gratis!

Baca juga: Karyawati SPBU Dikabarkan Tewas Kecelakaan, Tubuh Penuh Luka Keluarga Menduga Korban Pembunuhan

Paling banyak desa/kelurahan terdampak di Kecamatan Karanganyar, yakni 7 desa atau kelurahan, kemudian di Kecamatan Alian sebanyak 6 desa terdampak, Kecamatan Kebumen 5 desa, dan Kecamatan Prembun 4 desa tergenang banjir.

Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan beberapa titik tanggul di sejumlah sungai jebol.

Banjir yang luas ini juga merusak sejumlah infrastruktur, mulai jebolnya talud atau tanggul sungai, kerusakan bangunan milik warga hingga putusnya jembatan.

Nilai kerusakannya mencapai sekitar Rp 3,7 miliar lebih.

Belum selesai masalah banjir pada tanggal 26 Oktober, hari berikutnya, Selasa (27/10/2020), banjir meluas ke sejumlah desa lainnya.

16 desa atau kelurahan di 10 kecamatan tergenang banjir saat itu.

Wilayah yang terendam meliputi jalan raya, pemukiman, hingga pondok pesantren.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir ini.

Hanya di hari bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga ditemukan meninggal di sungai Pacar, Desa Menganti, Kebumen, Senin (26/10).

Mayat perempuan yang teridentifikasi bernama Sukiyah (75) warga RT 1 RW 4 Desa Menganti Kecamatan Sruweng itu ditemukan mengapung di sungai dalam kondisi meninggal.

Orang tua itu diduga terpeleset hingga hanyut di sungai usai pergi meninggalkan rumah.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved