Berita Regional
Tiga Bocah di Langkat Hilang, Sudah Tiga Minggu Belum Ada Titik Terang
Tiga bocah berusia 7 tahun hilang di areal perkebunan di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara.
TRIBUN-PANTURA.COM, SUMATERA UTARA - Tiga bocah berusia 7 tahun hilang di areal perkebunan di Dusun VI Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Langkat, Sumatera Utara.
Hingga saat ini, Polisi masih menyelidiki kasus hilangnya tiga bocah tersebut
"Kami dari kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Pencarian terus dilakukan," kata Kapolsek Salapian, Iptu Sutrisno ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Sudah Ada yang Ditransfer BSU Gelombang Dua Akhir Pekan Ini, Coba Cek Rekening Mu
Baca juga: Potensi Bencana Sinkhole di Desa Jolosekti Jadi Pantuan Pemkab Batang
Baca juga: Begini Kesiapan Pemkab Kendal Menghadapi Musim Rawan Bencana
Baca juga: Update Virus Corona di Kabupaten Karanganyar, Sabtu 7 November 2020.
Menurut polisi, ketiga bocah tersebut adalah ZHR dan juga NZ serta YG, yang kesemuanya masih berusia 7 tahun.
Terkait dugaan penculikan, polisi masih belum bisa memastikan hal itu.
Namun, pihaknya terus melakukan pencarian bersama warga.
"Mohon doanya. Belum ke situ lah (dugaan penculikan), intinya kita sekarang masih pencarian," ujar Sutrisno.
Sementara itu, polisi telah mengerahkan anjing pelacak untuk mencari petunjuk keberadaan ketiga anak tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, YG dan NZ adalah anak dari Sarkim, dan ZHR anak dari Alamsyah (41) yang sudah tiga pekan tak pulang ke rumah sejak Minggu (18/10/2020).
Menurut Alamsyah, peristiwa itu berawal saat ketiga bocah tersebut bermain bersama rekan-rekannya melihat backhoe yang sedang mengeruk tanah.
Anaknya, menurut Alamsyah, sempat pulang dan menaruh ponsel yang dibuat untuk merekam backhoe.
"Bahkan anak saya juga sempat memvideokan backhoe itu ngorek parit perkebunan. Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok backhoe itu," kata Alamsyah Saputra.
Alamsyah mengatakan, hingga saat ini warga dan polisi masih melakukan pencarian. Dirinya ingin segera mengetahui nasib anaknya tersebut.
Alamsyah mengakui, ZHR adalah anak bungsu dan menjadi tumpuan harapan keluarga.
Kasus tersebut membuat kesedihan melanda keluarganya.