Berita Kriminal
2 Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Asusila 4 Pemabuk, Polisi: Korban dan Pelaku Kenal di Facebook
2 Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Asusila 4 Pemabuk, Polisi: Korban dan Pelaku Kenal di Facebook
TRIBUNPATNURA.COM - Dua gadis di bawah umur di Nganjuk, Jawa Timur menjadi korban perbuatan asusila oleh empat pria mabuk.
Peristiwa memilukan itu berawal dari seorang tersangka melakukan chatting via Facebook ke seorang korban.
Chatting tersebut berisi ajakan supaya gadis anak baru gede (ABG) yang menjadi korban datang ke rumahnya.
Baca juga: 21.621 Orang Jajaran Penyelenggara Pilbup Pekalongan Jalani Rapid Test, KPU: Langkah Awal
Baca juga: Atletico vs Barcelona: Luis Suarez Ikrarkan 1 Sumpah-Janji Jelang Pertarungan Hadapi Messi
Baca juga: Wali Kota Dedy Yon Serahkan Santunan kepada Ahli Waris PNS Pemkot Tegal yang Meninggal Dunia
Baca juga: KPU Kabupaten Pekalongan Terima Logistik Pilkada 2020, Abi Rizal: Bilik dan Kotak Suara
Karena tak berpikir negatif, gadis ABG yang menjadi korban itu pun mengajak seorang teman perempuannya datang ke rumah tersangka.
Ternyata, di sana sudah ada tiga pria yang sudah mabuk setelah minum arak jowo (arjo).
Kronologi versi polisi
Kasubag Humas Polres Nganjuk, Iptu Rony Yunimantara mengatakan, dari keterangan saksi diketahui kasus tersebut berawal dari salah satu korban dichating melalui facebook oleh salah satu tersangka.
Tersangka tersebut meminta korban datang ke rumahnya di Desa Sekaran Kecamatan Loceret Nganjuk.
Selanjutnya korban tanpa prasangka buruk apapun itu datang ke rumah tersangka dengan mengajak teman perempuanya yang juga masih di bawah umur.
"Ketika sampai di rumah tersangka, ternyata dirumah tersebut juga ada tiga teman tersangka yang sedang pesta miras arak jowo (Arjo)," ungkap Rony Yunimantara.
Setelah ngobrol kesana kemari, dikatakan Rony Yunimantara, korban diajak berhubungan badan oleh pelaku bersama dua orang temanya.
Dan teman korban juga diajak berhubungan badan oleh satu orang teman tersangka lainya.
Perbuatan itu pun berlangsung di rumah tersangka yang sedang sepi.
Usai disetubuhi tersangka dan teman-temanya, ungkap Rony Yunimantara, kedua korban pulang dan mengadukan apa yang telah dialaminya kepara orang tuanya masing-masing.
Dan orang tua dari dua korban itupun tidak terima dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Nganjuk.