Berita Tegal
Pemerintah Kota Tegal Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD Tahun 2021
Pemerintah Kota Tegal memaparkan Pengantar Nota Keuangan Raperda Kota Tegal tentang APBD Kota Tegal Tahun Anggaran 2021 di hadapan anggota DPRD.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal memaparkan Pengantar Nota Keuangan Raperda Kota Tegal tentang APBD Kota Tegal Tahun Anggaran 2021 di hadapan anggota DPRD Kota Tegal, Senin (9/11/2020).
Pembacaan Nota Keuangan tersebut disampaikan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal.
Dedy Yon menyampaikan, pembangunan Kota Tegal pada 2021 diarahkan untuk mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi, dengan fokus pada sektor ekonomi yang menjadi unggulan Kota Tegal.
Yaitu industri, perdagangan, jasa dan pariwisata.
Baca juga: APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 Naik 2,77 Persen
Baca juga: Pemain PSIS U 16 Lolos Seleksi Garuda Select, Ini Kata M Ridwan
Baca juga: Dalam Semalam, Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Blora Porak-Poranda
Baca juga: Ambar Fathonah Mantan Bupati Semarang yang Juga Anggota DPRD Jateng Meninggal Dunia
Ia mengatakan, pembangunan Kota Tegal pada 2021 diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah periode RPJMD 2019-2024.
"Adapun perwujudan dari sasaran pembangunan pada 2021 difokuskan pada enam prioritas," kata Dedy Yon dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Dedy Yon menjelaskan, fokus pertama yaitu percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
Kedua peningkatan kualitas hidup dan kapasitas Kota Tegal yang berdaya saing.
Ketiga pemantapan infrastuktur kota guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
Keempat pengembangan kewirausahaan dan kemandirian ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Kelima pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta perbaikan kapasitas fiskal daerah.
"Terakhir, pengembangan inovasi dan teknologi informasi pendukung Tegal Smart City," ungkapnya.
Dedy Yon juga menjelaskan, ada lima fokus dalam kebijakan belanja daerah pada 2021.
Pertama, fokus belanja diarahkan untuk pemulihan ekonomi, peningkatan kualitas kesehatan dan jaring pengaman sosial.
Kedua mengarah pada reformasi anggaran dengan fokus pada prioritas dan orientasi pada hasil serta efektif, efisien dan ekonomis.