Berita Semarang

Disapu Angin Puting Beliung Dua Ruang Kelas di SD 01 Ngaliyan Rusak Parah

Angin puting beliung menyapu SD 01 Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (18/11/2020) petang. Akibatnya dua ruang kelas di lantai 2 di sekolah tersebut rusak.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Iwan Arifianto
Angin puting beliung menyapu SD 01 Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (18/11/2020) petang.  

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Angin puting beliung menyapu SD 01 Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (18/11/2020) petang. 

Akibatnya dua ruang kelas di lantai 2 di sekolah tersebut rusak parah. 

Kemudian ada satu pohon ketapang roboh di halaman sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak, Pemprov Siapkan Tambahan Tempat Isolasi dan ICU

Baca juga: Tema Surganya Investasi Jadi Perbincangan Seru Bupati Batang dan Pemred Tribun Jateng

Baca juga: Siapkan Tenaga Kerja Berkopenten, Di KIT Batang Akan Dibangun Kampus Jurusan Mekatronik

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, 19 November 2020

"Kejadian kemarin sewaktu Magrib, hari ini kami seluruh guru dan karyawan gotong royong membersihkan sekolah," ujar kepala sekolah SD 01 Ngaliyan, Nur Laini Purwaningsih (60) kepada Tribun-Pantura.com. 

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada aktifitas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. 

Dia menerangkan, kejadian angin puting beliung yang disertai hujan deras berlangsung cepat. 

Saat itu hanya ada dua orang yakni satu orang guru yang bekerja lembur dan seorang penjaga keamanan. 

Sewaktu kejadian itu mereka berdua berada di ruang guru yang terpisah dengan bangunan yang rusak. 

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, apalagi sekolah saat ini daring sehingga kami fokus untuk membersihkan material akibat bencana tersebut," paparnya. 

Laini mengatakan, kerusakan yang terjadi berupa ratusan genteng kelas hancur beterbangan yang menyebabkan dua atap kelas berlubang sepanjang sekira 20 meter. 

Plafon dua ruang kelas tersebut juga jebol. 

Masing-masing di kelas 3 B dan 3 C.

"Total kerugian kami taksir sekira ratusan juta," katanya.

Dia berharap kerusakan tersebut segera ditangani oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang

Agar ruang kelas dapat digunakan ketika  pembelajaran tatap muka dimulai.

Baca juga: Karyawan Korban Pandemi Corona di Tegal Rintis Barbershop, Rata-rata Cukur 10 Kepala Per Hari

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Kamis (19/11/2020), Hujan Ringan dan Sedang Pada Sore dan Malam

Baca juga: Jadwal Samsat Online Keliling Kota Tegal Kamis 19 November 2020 Buka di 8 Lokasi

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Yos Soedarso Semarang, Pemotor Meninggal Usai Tabrak Truk

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved