Berita Regional

Terkuak, Fakta Rumah di Lombok Jadi Pabrik Sabu, Dikendalikan 'Jenderal Y' dari Dalam Lapas

Terkuak, Fakta Rumah di Lombok Jadi Pabrik Sabu, Dikendalikan 'Jenderal Y' dari Dalam Lapas

Tribunpantura.com/Hermawan Handaka
Ilustrasi sabu-sabu ~~ Petugas Ditresnarkoba Polda Jateng menunjukkan sebagian barang bukti sabu-sabu dalam rilis kasus ungkap peredaran narkoba. 

'Jenderal Y' mengendalikan jaringan produksi sabu-sabu dari balik jeruji besi. Sebuah rumah di Lombok Timur yang disulap menjadi pabrik sabu dikendalikan oleh 'Jenderal Y' dari dalam lapas.

TRIBUNPANTURA.COM, LOMBOK TIMUR - Sebuah rumah di Desa Pringgasela Induk, Lombok Timur, NTB, yang dijadikan tempat produksi sabu ternyata dikendalikan dari dalam lapas.

Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma mengatakan, pelaku yang memfasilitasi alat dan bahan untuk membuat narkoba yakni Y.

Oleh rekan-rekannya yang bersngkutan biasa dipanggil dengan sebutan "Jenderal".

Baca juga: Bocah 8 Tahun Kleptomania, Puluhan Kali Mencuri Bikin Polisi Kewalahan, Dicekoki Sabu Sejak Bayi

Baca juga: Heboh Uang Misterius Tercecer di Saluran Irigasi Batang, Dipunguti Petani, Khamid Dapat Rp10 Juta

Baca juga: Blunder Tito, Pengakuan Kemendagri: Mendagri Tak Bica Copot Kepala Daerah, Siapa Bilang Bisa?

Baca juga: Pensiunan Guru Ditemukan Tinggal Kerangka, Meninggal Duduk di Kursi Kayu, Lurah: Tinggal Sendirian

Y merupakan narapidana di salah satu lapas yang divonis 10 tahun penjara akibat kasus narkoba.

"Dari hasil pengembangan penangkapan SS, kemudian kami menghubungi pihak lapas, dan dengan mengambil tindakan mengamankan salah satu napi binaan yang namanya 'Jenderal' Y," kata Helmi saat jumpa pers, Minggu (23/11/2020).

Y mendapatkan barang yang diduga sebagai bahan baku narkoba jenis sabu tersebut dari Malaysia.

Riwayat kriminal yang dilakukan oleh Y, yakni pernah melakukan perampokan di luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, dan pernah menjadi buronan interpol.  

Pengembangan dari 8 tersangka

Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah di Desa Pringgasela Induk, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, digunakan sebagai tempat produksi narkoba jenis sabu.

Rumah tersebut digerebek polisi pada Sabtu (21/11/2020). Dari lokasi tersebut, Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB berhasil menangkap SS yang merupakan pemilik rumah.

Polisi juga menyita cairan yang diduga bahan baku pembuatan narkoba.

Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Helmi Kwarta Kusuma mengatakan, terbongkarnya rumah pabrik narkoba tersebut berawal dari pengembangan penyidikan terhadap 8 tersangka.

Sebanyak 8 tersangka yang ditangkap sebelumnya di wilayah Kelurahan Pancor, Lombok Timur, mengaku memperoleh barang haram itu dari SS.

"Kemudian dari penangkapan tersebut dilaksanakan pengembangan tentang asal dari dari sabu itu dan didapat informasi bahwa sabu ini didapat dari SS alias ustaz," kata Helmi kepada wartawan saat jumpa pers, Minggu (22/11/2020).

Helmi mengatakan, pengungkapan ini sangat mengejutkan polisi, karena rumah tempat tinggal dijadikan pabrik pembuatan narkoba.

"Yang membuat kita miris, ternyata itu dalam rumah tersebut sudah ada satu ruangan yang memang disiapkan untuk memproduksi sabu-sabu secara rumahan," kata Helmi.

Selain itu, polisi juga mengamankan alat-alat yang diduga digunakan untuk memproduksi barang haram tersebut, seperti kompor elektrik, gelas kaca dan lainnya.

Helmi mengatakan, produksi sabu rumahan ini baru dimulai sekitar sebulan yang lalu.

Polisi saat ini masih menyelidiki berapa banyak sabu yang sudah diproduksi di rumah tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Produksi Sabu Ternyata Dikendalikan "Jenderal" Y dari Dalam Lapas

Baca juga: Bocah Ajaib Dortmund Cetak Rekor, Moukoko Jadi Pemain Termuda dalam Sejarah Bundesliga

Baca juga: Harga PS5 Meroket di Situs Lelang Online, Sony Konfirmasi Kapan Tersedia di Indonesia

Baca juga: Jadwal Liga Champions Live di SCTV: PSG vs Leipzig, Neymar akan Main di Laga Hidup-Mati

Baca juga: Sedan Terpelanting setelah Libas Genangan di Tol Pejagan-Pemalang, Begini Respon PPTR

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved