Ngopi Surup

Kisah Inspiratif Bupati Tegal, Dulu Pernah Jualan Manisan saat Kuliah di Undip untuk Bantu Orangtua

Setiap orang memiliki cerita dan kisahnya sendiri terutama saat meraih kesuksesan atau pun posisinya saat ini.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Bupati Tegal Umi Azizah, bersama Pemimpin Redaksi Tribun Jateng, Erwin Ardian, saat melakukan sesi obrolan santai dalam program Ngopi surup beberapa waktu lalu, di Rumah Dinas Bupati Tegal.  

Kami seluruh jajaran Pemkab Tegal berproses dari yang sebelum-sebelumnya. Kemudian ketika saya masuk, saya mencoba mengurai beberapa persoalan dengan teman-teman di Pemkab Tegal tentunya. 

Ketika mengambil kebijakan ya harus didasarkan kepada data dan kebijakan yang kita ambil secara bertahap harus mengurai persoalan-persoalan yang ada.

Secara singkat kami sepakati membuat konsep perencanaan yang memang bisa mengakomodir harapan masyarakat, partisipasi masyarakat, kemudian dari teman-teman dewan, dan kami juga memberikan menu terkait persoalan yang menjadi skala prioritas. 

Dari Musrembangdes kemudian mengakomodir teman-teman yang ada di DPRD ketika mereka melakukan reses atau menggali aspirasi masyarakat. 
Kemudian kami juga memiliki konsep mengacu pada RPJMD kan ada masalah kemudian ada potensi, ya kami susun menu nya dan kemudian dipadukan. 

Antara konsep kami, masukan dari DPRD, kemudian dari masyarakat, tujuannya untuk menyingkronkan semua elemen. 

Sehingga tersusunlah sebuah perencanaan yang mengakomodir harapan semua masyarakat karena prosesnya berjenjang dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan Pusat. 

Didasarkan pada data yang memang secara bertahap kami perbaiki dari tahun ke tahun semakin bagus jadilah sebuah perencanaan yang baik. Kemudian saat kami menggunakan proses perencanaan yang sepeeti itu, ternyata hasilnya juga nyambung. 

Artinya ketika kami menggulirkan program tentang penanggulangan kemiskinan, dari data ada sekian kemudian program kami begini, waktu itu ada program rehab rumah tidak layak huni, jamban sehat, jaminan kesehatan, dan sekarang program ayo sekolah maning. Sehingga angka kemiskinan berkurang signifikan. 

Demikian kesehatan, kalau dulu saat membuat konsep kemudian ada program jamban sehat angka kesakitan diare mencapai 82 persen. 

Akhirnya setelah program jamban sehat berlangsung selama tiga tahun berturut-turut kemudian Kabupaten Tegal ODF, angka kesakitan diare tinggal 22 persen.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Selasa 24 November, Sore Hari Diprediksi Hujan Sedang dan Ringan

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Selasa 24 November 2020 Ada di Tiga Lokasi.

Baca juga: Dampak Disrupsi Media Massa, Penggiat Sastra di Semarang Dokumentasikan Pusi Koran ke Dalam Buku

Baca juga: Pemkab Batang Rombak Alun-alun Bawang untuk Perkuat Destinasi Tol di Atas Awan

Jadi di program Ngopi Surup ini ada tebak-tebakan yang harus dijawab dengan cepat. Saya kasih dua kata dan Ibu Umi harus memilih yang mana. 

1. Pantai Purwahamba Indah (Pur'in) atau objek wisata Guci?

Bupati Umi : Guci.

2. Kesehatan atau pendidikan?

Bupati Umi : pendidikan. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved