Berita Nasional

FPI Suka Rela Mencopot Baliho Rizieq, Namun Ada Syaratnya

Front Pembela Islam akan mencopot baliho Rizieq Shihab, meski demikian mereka meminta beberapa syarat.

Editor: Rival Almanaf
Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI-Polri, mencopoti spanduk liar di Kota Pekalongan. Di antaranya adalah spanduk bergambar pimpinan FPI Rizieq Shihab. 

TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Front Pembela Islam akan mencopot baliho Rizieq Shihab, meski demikian mereka meminta beberapa syarat.

Hal itu disampaiakan Wakil Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar.

Ia sebelumnya membenarkan, perwakilannya sempat bertemu dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Kodam Jaya, Jakarta Timur pada Rabu (18/11/2020) lalu.

Baca juga: Tiga Anggota TNI Luka Tembak Setelah Kontak Senjata Melawan KKB Papua pada Hari Kamis

Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Pekalongan Jumat 27 November 2020, Tembus 812 Kasus Terkonfirmasi

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Jumat 27 November 2020

Baca juga: Sempat Tanpa Gejala, Bupati Situbondo Meninggal Karena Covid-19

Menurut Aziz, pertemuan itu sebagai bentuk silaturahimi hingga membahas persoalan setelah kepulangan pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Selain itu, pertemuan itu juga membahas terkait keberadaan baliho bergambar Rizieq yang terpasang di beberapa titik kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Saat itu, kata Aziz, FPI diminta untuk mentertibkan spanduk Rizieq yang dinilai tidak memiliki izin.

"Soal baliho dibahas namun itu kewenangan dari Pemprov DKI. FPI akan bantu Pemprov untuk tertibkan, dengan syarat baliho lain juga dicopot yang tidak berijin," kata Aziz saat dihubungi Kamis (26/11/2020).

Aziz menegaskan, keberadaan sejumlah baliho bergambar Rizieq yang terpasang itu bukan merupakan permintaan FPI.

Namun, itu merupakan inisiatif dari masyarkat di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.

"Inisiatif masyarakat,umat islam dan majelis-majelis taklim," tutup dia.

Baliho dicopot TNI

Sebelumnya diberitakan, pasukan TNI langsung turun ke jalan untuk berpatroli mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI langsung turun tangan membantu pencopotan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Dudung pun mengakui bahwa ia sudah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.

Dudung menyampaikan itu saat dikonfirmasi soal beredarnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng mencopot baliho Rizieq Shihab.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Jumat 27 November, Sore Hari Diprediksi Alami Hujan Ringan 

Baca juga: Lima Pemuda Kaliwungu Kendal Rudapaksa Seorang Gadis 15 Tahun Secara Bergantian

Baca juga: Pergi Memancing, Pemuda di Cilacap Terjatuh ke Sungai Serayu Lalu Tenggelam

Baca juga: Manusia Silver Kembali Menjamur di Kota Tegal, Hindari Satpol PP Mereka Kini Beroperasi Malam Hari

 

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena berapa kali Satpol PP menurunkan (baliho), dinaikkan lagi," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Dudung berujar, sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.

"Sampai saat ini hampir 900-an (spanduk) di DKI (ditertibkan), bahkan ada warga yang ikut turunkan," katanya di Jakarta, Senin, seperti dikutip Antara. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved