Berita Global
Detail Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Disergap Bom hingga Penembak Jitu, Mossad Israel Disalahkan
Detail Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Disergap Bom hingga Penembak Jitu, Mossad Israel Disalahkan
Pejabat Intelijen Amerika Serikat (AS) juga mengatakan kepada New York Times bahwa Israel berada di balik serangan itu, yang menjadi ciri-ciri Mossad. Iran bersumpah akan membalas keamatian Fakhrizadeh.
TRIBUNPANTURA.COM, TEHERAN – Beberapa detail terbaru mengenai pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, akhirnya mengemuka.
Badan intelijen Israel, Mossad, disalahkan atas pembunuhan itu.
Sebanyak 62 termasuk, penembak jitu, dan pengendara sepeda motor bersenjata api, ditambah dengan bom, dilaporkan terlibat dalam eksekusi yang terkoordinasi terhadap Fakhrizadeh.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terinfeksi Corona: Saya Positif Covid-19, Berdasarkan Tes PCR
Baca juga: Kisah Serka Silvi Effendi, Rela Tinggalkan 2 Anak Balita demi Misi PBB di Lebanon: Ini Tugas Mulia
Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cipali Disambut Huja Tangis, Keluarga Ungkap Firasat Sebelum Musibah
Baca juga: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN Desember 2020: Login www.pln.co.id atau Bisa Via WA Nomor Ini
Fakhrizadeh tewas pada Jumat (27/11/2020) saat dia menuju ke tempat peristirahatannya di daerah pegunungan yang disertai dengan konvoi tiga mobil anti-peluru.
Rincian pembunuhan Fakhrizadeh dibocorkan oleh jurnalis Iran, Mohamad Ahwaze, melalui Twitter.
Awal tahun ini, dia juga mengungkap luasnya pandemi Covid-19 di negaranya.
Detail-detail pembunuhan Fakhrizadeh diungkapkannya ketika Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji membalas pelaku pembunuhan ilmuwannya tersebut sebagaimana dilansir dari The Sun.
Janji itu dilontarkan Khamenei dalam sebuah pernyataan di situs resminya setelah Presiden Iran Hassan Rouhani muncul di televisi dan menyalahkan Israel atas pembunuhan itu.
Pejabat Intelijen Amerika Serikat (AS) juga mengatakan kepada New York Times bahwa Israel berada di balik serangan itu, yang menjadi ciri-ciri Mossad.
Menurut Ahwaze, dari 62 orang yang terlibat dalam pembunuhan itu, sebanyak 12 anggota regu penembak dikerahkan ke Kota Absard, sekitar 80 kilometer di timur Teheran.
Sementara itu, 50 orang lainnya, membantu dengan dukungan logistik meski Ahwaze tidak merinci apakah mereka berbasis di Iran atau di luar negeri.
Tim tersebut telah memata-matai Fakhrizadeh dan mengetahui bahwa Fakhrizadeh akan bertolak dari Teheran ke Absard pada Jumat.
Mereka menyusun rencana untuk melancarkan serangan di sebuah bundaran di Absard, yang dipenuhi dengan deretan pepohonan sebelum memasuki kota.

Tunggu dan Serang