Berita Global

Detail Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Disergap Bom hingga Penembak Jitu, Mossad Israel Disalahkan

Detail Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Disergap Bom hingga Penembak Jitu, Mossad Israel Disalahkan

AP
Dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran dan diambil pada hari Sabtu, 28 November 2020, para penjaga dari tempat suci Imam Reza, membawa peti mati terbungkus bendera berisi jenazah Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran yang terkait dengan program nuklir militer yang dibubarkan di negara itu. Fakhrizadeh tewas pada hari Jumat, selama upacara pemakaman di kota timur laut Mashhad, Iran. 

Sebuah mobil Hyundai Santa Fe dengan empat penumpang dan empat sepeda motor yang membawa penembak jitu sedang menunggu Fakhrizadeh di lokasi penyergapan.

Di lokasi penyergapan juga terdapat pikap Nissan jebakan yang siap meledak saat konvoi Fakhrizadeh lewat.

Setengah jam sebelum konvoi tiga mobil anti-peluru Fakhrizadeh tiba, daya listrik dipadamkan di daerah tersebut.

Ketika mobil ketiga lewat, Nissan meledak dan konvoi Fakhrizadeh berhenti. Setelah itu, 12 penembak, termasuk dua penembak jitu, menyerang mobil kedua yang berisi Fakhrizadeh dengan hujan peluru.

“Menurut kabar yang dibocorkan Iran, pemimpin tim pembunuh membawa Fakhrizadeh keluar dari mobilnya dan menembaknya untuk memastikan dia terbunuh," kata Ahwaze.

Pasukan pembunuh kemudian berpencar setelah selesai melaksanakan tugas mereka dan tidak ada korban jiwa dari pihak mereka.

Para warga mengatakan kepada saluran televisi pemerintah bahwa mereka mendengar ledakan besar diikuti oleh suara baku tembak yang intens.

Suara baku tembak itu berasal dari suara tembakan dari pengawal Fakhrizadeh yang mati-matian melawan para pembunuh.

Sebuah helikopter polisi mendarat di daerah itu untuk mengangkut Fakhrizadeh dan lainnya ke rumah sakit terdekat.

Tetapi begitu sampai di rumah sakit terdekat, mereka terkejut karena listrik telah diputus sebelumnya. Para korban kemudian diangkut ke Teheran.

Pada Jumat pukul 19.30 waktu setempat, kematian Fakhrizadeh diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif.

Kala itu, dia mengatakan bahwa seorang ilmuwan Iran terkemuka telah terbunuh dan menduga Israel ada di balik ini semua.

Jenazah Fakhrizadeh terbaring di peti mati, terbungkus bendera Iran di sebuah masjid di Teheran tengah.

Ketua Pengadilan Iran, Ebrahim Raisi, berdoa di atas jenazah Fakhrizadeh dan menjadi tontonan oleh publik yang berkabung.

Kematian Fakhrizadeh membuat ketegangan di Teluk Arab semakin meroket ketika Iran menuduh Israel mencoba memprovokasi perang dengan membunuh ilmuwan tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved