Penanganan Corona
12 Kamar VIP RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Disulap Jadi Ruang Isolasi, Direktur: Jangan Salah Paham
12 Kamar VIP RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Disulap Jadi Ruang Isolasi, Direktur: Jangan Salah Paham
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - 12 ruang VIP RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus akan disulap menjadi ruang isolasi Covid-19.
Hal itu menyusul meningkatnya kebutuhan kamar karena kenaikan tren terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar menjelaskan, berdasarkan aturan WHO jumlah keterisian kamar idealnya hanya 60 persen.
Baca juga: Ganjar Ungkap Muasal Penyebaran Covid-19 di SMKN Jateng: dari Gurunya yang Terinfeksi Corona
Baca juga: Mantan Presiden Barcelona Sebut Lionel Messi Selama Ini Ditipu Klub Sendiri, Kok Bisa?
Baca juga: Soal Protokol Kesehatan, Mendagri: Membiarkan Kerumunan Sama Saja Biarkan Masyarakat Saling Bunuh
Baca juga: Fakta Lengkap Penembakan Bos Tekstil di Solo: Tersangka Adik Ipar Korban, Masalah Tanah Rp26 M
Namun yang terjadi saat ini di seluruh Indonesia rata-rata mencapai 78 persen sehingga membutuhkan tambahan ruang isolasi.
"Makanya kami juga akan mengubah 12 ruang VIP untuk dijadikan sebagai ruang isolasi Covid. Rencana dimulai akhir bulan ini," ujar dia, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, meski menggunakan ruangan VIP pihaknya berharap tidak ada kesalahpahaman hanya pasien khusus yang masuk ke ruang isolasi tersebut.
Menurutnya, siapapun berhak memperoleh ruangan VIP yang berada di Anggrek II tersebut dengan pelayanan terstandarisasi.
"Jangan salah paham nanti hanya pasien VIP yang dirawat disitu. Tidak. Ruangan itu untuk mengantisipasi tren kenaikan kasus Covid-19," ujar dia.
Dia menjelaskan, jumlah ruangan VIP saat ini sebanyak 24 ruangan. Sehingga meski dipakai separuhnya masih tetap bisa dipakai untuk pasien lain non kasus Covid.
"Kami juga masih memiliki ruang VVIP sebanyak 48 ruangan," ujar dia.
Dia menjelaskan, jumlah ruangan isolasi yang dipakai untuk penanganan Covid-19 sebanyak 119 ruangan.
Adapun jumlah kamar yang terisi penuh sebanyak 91 ruangan atau 76 persen yang tercatat pada hari Kamis (3/12/2020) kemarin.
"Sedangkan kamar ICU ada 10 ruangan itu sudah terisi penuh semuanya," ujar dia
Menurutnya, penambahan jumlah ruangan isolasi juga dilakukan untuk rumah sakit lini dua dan tiga.
"Rumah sakit lini dua dan tiga juga ikut melakukan penambahan ruangan isolasi," jelas dia.
Selain melakukan penambahan ruangan, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan.
"Jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun itu harus dilaksanakan secara ketat," ujarnya.
Terutama kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta yang berisiko tinggi terhadap penularan.
"Karena rata-rata kasus Covid-19 yang meninggal dunia adalah pasien yang memiliki penyakit penyerta," ujar dia. (raf)
Baca juga: Cerita Noken Papua, Jadi Google Doodle Hari Ini, Ditetapkan UNESCO Jadi Warisan Budaya Dunia
Baca juga: 3 Pendaki Gunung Prau Tersesat, Kades Baturan: Masyarakat Percaya Jalur Lewat Sini Itu Mistis
Baca juga: 5 Hari Jelang Coblosan Pilkada 2020, 3.854 Warga Kabupaten Pekalongan Belum Rekam e-KTP
Baca juga: 24 Pekerja Pengupas Rajungan di Pati Positif Covid-19, Kades: OTG, Pengusaha Sediakan Rumah Isolasi