Pilkada Serentak 2020
Ganjar Minta Masyarakat Tak Ikut Proses Penghitungan Suara: Jangan Sampai Ada Kerumunan
Ganjar Minta Masyarakat Tak Ikut Proses Penghitungan Suara: Jangan Sampai Ada Kerumunan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan sebaiknya masyarakat tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan setelah proses pencoblosan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020, Rabu (9/12/2020).
Karena itu, Ganjar pun meminta agar masyarakat tidak mengikuti proses penghitungan suara di TPS.
Menurut Ganjar, proses perhitungan suara akan diawasi oleh pihak yang berwenang, misalnya saksi, pemantau pemilih, dan juga pengawas pemilu.
Baca juga: Coblos Pilwakot Semarang di TPS 02 Gajahmungkur, Ganjar Minta Warga Jangan Takut Gunakan Hak Suara
Baca juga: Penutupan Tempat Wisata di Banyumas Kemungkinan Akan Diperpanjang Lagi Satu Pekan
Baca juga: Gibran, Putra Jokowi yang Juga Calon Wali Kota Solo Telah Gunakan Hak Pilih di TPS 22 Manahan
Baca juga: Masyarakat Sebut Pemungutan Suara di Pilkada di Pemalang Sudah Terapkan Standar Protokol Kesehatan
Ia mewanti-wanti agar saat proses penghitungan suara tidak ada kerumunan. Petugas diminta untuk tetap waspada.
Kalau ada kerumunan yang ditimbulkan, gubernur meminta agar aparat keamanan atau kepolisian untuk membubarkannya.
"Saat hitung-hitungan, saya minta semuanya (petugas) jangan takut."
"Semua sudah sepakat, partai politik, penyelenggara, kepolisian jika ada yang berkerumun, langsung dibubarkan," kata Ganjar.
Semua petugas KPPS yang bertugas di TPS juga diminta untuk tegas agar jangan terjadi kerumunan saat penghitungan suara berlangsung.
Setelah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Gajahmungkur, Ganjar sempat berkeliling ke sejumlah TPS untuk mengecek penerapan protokol kesehatan.
Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan, mengingatkan potensi kerumunan pasca-pencoblosan dengan perayaan atau euforia kemenangan satu pasangan calon.
Ia meminta semua pihak agar menaati protokol kesehatan dalam setiap pelaksanaan pilkada 2020. Ketaatan tersebut juga harus ditunjukan saat sudah diketahui perolehan suara pasangan calon di daerah masing- masing.
"Bawaslu mengimbau kepada seluruh peserta (pilkada) dan para pendukungnya, jika merasa mendapatkan perolehan suara terbesar atau menduga sudah menang, tidak pelu dirayakan berlebihan."
"Apalagi, jika sampai menimbulkan kerumunan," kata Abhan saat kunjungan di Bawaslu Kabupaten Semarang dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng.
Pria yang pernah menjabat Ketua Bawaslu Provinsi Jateng ini meminta agar pasangan calon dan partai pengusung untuk menenangkan atau mengendalikan massa pendukung.
Ia merasa khawatir jika pendukung dibiarkan begitu saja untuk berkerumun di masa pandemi ini, nantinya penyebaran virus Covid-19 makin meluas. (mam)
Baca juga: Pengguma Jalan Sebut Jalan Pantura Batang Seperti Tanaman Janda Bolong, Banyak Lubangnya
Baca juga: Hakim MA Tolak Pemakzulan Bupati Jember, Faida Semringah Ucapkan Terima Kasih, Begini Respon DPRD
Baca juga: Kuasa Hukum FPI Sebut Ada Luka Tidak Wajar di 6 Jenazah Simpatisan Rizieq Shihab
Baca juga: Juliari Tersangka Korupsi, Video Alasan Gus Dur Bubarkan Kemensos Viral, Begini Sejarahnya