Berita Semarang
Karena Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Slamet Kembali Ditutup
Atas dasar pertimbangan cuaca ekstrim, pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan dan Gunung Malang, Kabupaten Purbalingga ditutup sementara.
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Atas dasar pertimbangan cuaca ekstrim, pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan dan Gunung Malang, Kabupaten Purbalingga ditutup sementara.
"Kita belum bisa memastikan kapan pendakian dibuka kembali."
"Mulai ditutup sejak Senin (7/12/2020) lalu, sampai jangka waktu yang belum bisa ditentukan," kata Junior manager Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sugito kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya cuaca di jalur pendakian Gunung Slamet hampir setiap hari turun hujan.
Hujan dengan intensitas tinggi terkadang disertai pula dengan angin.
Baca juga: Masih Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Kabupaten Tegal
Baca juga: Progres Gor Indoor Kabupaten Batang Memasuki Tahap Pembanguan Tribun Penonton
Baca juga: Tuna Wisma Tak Beridentitas Ditemukan Meninggal Dunia di Area Pasar Bulu Semarang
Baca juga: Pria dan Wanita Disoraki Pengguna Jalan Setelah Terlihat Berhubungan Intim di Pinggir Jendela Hotel
Jika dibiarkan dibuka, maka kondisi itu jelas akan mempersulit dan membahayakan pendakian.
Belum bisa diprediksi akan sampai kapan penutupan tersebut, karena cuaca yang memang sedang tidak mendukung.
Menurutnya tidak menutup kemungkinan, penutupan jalur pendakian Gunung Slamet bisa sampai tahun baru, jika kondisi cuaca masih sama.
"Kita tutup karena yang paling utama adalah keselamatan," pungkasnya.
Sugito menambahkan jika pendakian Gunung Slamet ada beberapa jalur.
Selain melalui Pos Bambangan dan Gunung Malang, ada juga jalur Baturraden, Bumiayu, Pemalang, dan Guci. (Tribunbanyumas/jti)