Berita Kriminal
Kronologi Mutilasi yang Dilakukan Oleh Remaja 17 Tahun di Bekasi
Polisi akhirnya menangkap seorang remaja laki-laki berinisial A (17) yang membunuh dan memutilasi pemuda berinisial DS (24) di Kota Bekasi.
Menurut Alfian, A merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
A sehari-hari bekerja sebagai pengamen dan manusia silver.
"Pekerjaannya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Alfian.
Namun demikian, Alfian belum bisa menjelaskan pekerjaan korban DS. Dia juga tak merinci kronologi awal pertemuan A dan DS sebelum peristiwa sadis ini terjadi.
3. A kesal karena kerap disodomi
Selain latar belakang A, terungkap pula motif pelaku memutilasi DS.
Menurut Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, motif utama A lantaran kesal kerap disodomi.
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban," kata Erna saat dikonfirmasi, Rabu.
Erna tak menjelaskan secara rinci berapa kali pelaku kerap disodomi.
Erna juga belum bisa menjelaskan waktu peristiwa pembunuhan dan pemotongan mayat itu terjadi.
4. Potongan tubuh ditemukan di beberapa lokasi
AKBP Alfian Nurrizal memastikan bahwa seluruh bagian tubuh DS sudah ditemukan polisi.
Kepala DS ditemukan di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Lokasi tersebut tak jauh dari tempat penemuan badan DS di pinggir Kalimalang pada 7 Desember.
"Enggak beda jauh lah dari sekitaran itu (lokasi penemuan badan). Beda RW saja tapi di sekitaran Kayuringin," kata Alfian.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Kamis 10 Desember, 3 Wilayah Diprediksi Alami Hujan Petir
Baca juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid dan Atletico Lolos, Spanyol dan Jerman Wakilkan 4 Tim di 16 Besar
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Dr Wahidin Semarang Semalam: Mobil Adu Banteng dengan Motor
Baca juga: Status Lahan yang Terkena Rob Masih Jadi Kendala Pembangunan Tol Semarang-Demak
Sementara itu, dua kaki DS ditemukan di dalam tempat sampah sekitar lokasi.
"Kaki yang di tong sampah, kepala di pinggir sungai," jelas Alfian.
Dengan ditemukannya dua kaki dan kepala DS, Alfian memastikan tubuh korban sudah lengkap.
Temuan potongan badan tersebut lalu dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati guna diperiksa tim forensik. (*)