Berita Regional

Kisah Sedih Ibu Ditolak 7 RS Hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Ibu hamil bernama Hartina itu bahkan kini meninggal karena tidak mendapat pertolongan.

Editor: Rival Almanaf
tribunnews.com
Ilustrasi orang hamil 

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Seorang ibu hamil ditolak oleh rumah sakit di Bulikumba, Sulawesi Selatan.

Ibu hamil bernama Hartina itu bahkan kini meninggal karena tidak mendapat pertolongan.

Menurut keterangan keluarga, Hartina sempat ditolak tujuh rumah sakit dengan berbagai alasan, seperti tak ada rapid test serta tak tersedianya ICU.

Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Pemain PSIS Semarang Septian David Tetap Tolak Ajakan Tarkam, Ini Alasannya

Baca juga: Sariah Ditemukan Meninggal Tertimbun Longsoran di Desa Begawat Bumijawa Kabupaten Tegal

Baca juga: KPU Jateng Klaim Angka Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 di Atas 70 Persen

Baca juga: Daftar Harga HP Rp 1 Jutaan Bulan Desember 2020 Ada Samsung, Redmi, Oppo, hingga Vivo

Akhirnya, Hartina meninggal dunia saat ditangani oleh rumah sakit kedelapan.

Perwakilan keluarga, Haerul mengatakan Hartina tengah hamil 9 bulan dan akan melahirkan, Rabu (9/12/2020). 

Namun tiba-tiba kondisinya kejang-kejang sehingga harus segera ditangani tim medis.

Dia lalu menuju ke rumah sakit, namun ditolak.

Meskipun keluarga sudah memohon agar Hartina dan bayinya diselamatkan, pihak rumah sakit tetap menolak.

Haerul menceritakan mereka awalnya membawa ke Puskesmas Bontobangun Bulukumba kemudian dirujuk ke RSUD Bantaeng.

"Tapi baru di pintu masuk RSUD Bantaeng, sudah ditolak. Akhirnya dibawa ke RS Jeneponto dan RS Takalar, namun kembali ditolak," kata Haerul saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Mereka lalu menuju RS Labuang Baji yang ada di Kota Makassar.

"Karena ditolak di rumah sakit daerah, makanya ke RS Labuang Baji Makassar. Tapi ditolak lagi karena tidak ada hasil rapid test. Lalu dilarikan ke RS Kartini, ditolak karena tidak ada ICU, dan dilarikan ke RS Ananda, ditolak lagi," kata dia.

Hartina lalu dibawa ke RS Plamonia, kemudian ditangani di RS Wahidin dan meninggal dunia.

"Memang di Plamonia ditolong, tapi tidak diturunkan ke ruangan. Akhirnya Hartina dilarikan ke RS Wahidin. Baru tiba di ruangan bersalin, sementara ditangani beberapa menit, meninggal dunia," kata Haerul.

Haerul mengaku kecewa karena seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan yang baik kepada siapa saja, apalagi ibu hamil yang sangat membutuhkan pertolongan. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved