Berita Regional
Pos Polisi Dilempar Bom Molotov di Makassar, Pelaku Tinggalkan Surat Ancaman
Dua pos polisi di Makassar diteror dengan bom molotov oleh orang tidak dikenal Minggu (13/12/2020).
TRIBUN-PANTURA.COM, MAKASSAR - Dua pos polisi di Makassar diteror dengan bom molotov oleh orang tidak dikenal Minggu (13/12/2020).
Pelaku bahkan meninggalkan surat berisi ancaman seusai beraksi.
Dua kali aksi teror itu dilakukan di waktu yang berbeda.
Peristiwa pertama terjadi di pos polisi lalu lintas yang berlokasi di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, pada Senin (5/10/2020) lalu.
Baca juga: Lebih Banyak Warga yang Harus Membayar Vaksin Covid-19 Dibanding yang Gratis, Ini Alasan Pemerintah
Baca juga: Bawaslu Ingatkan Potensi Kecurangan saat Rekapitulasi Suara Hasil Pilkada di Jateng
Baca juga: Sempat Dilaporkan Menghilang, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Pantai Rowosari Kendal
Baca juga: Kisah Sedih Ibu Ditolak 7 RS Hingga Akhirnya Meninggal Dunia
Saat itu, pos polisi diteror dengan cara disirami cat warna merah oleh orang tak dikenal.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan selebaran yang berisi kecaman terhadap kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi pada September 2019 dan penembakan warga pada Juli 2020.
Terakhir, pada Minggu (13/12/2020) dini hari, pos polisi di Jalan AP Pettarani - Urip Sumoharjo dilempar bom molotov.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, polisi juga menemukan secarik kertas yang berisikan ancaman dan makian kepada polisi.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, kasus teror bom molotov tersebut terjadi pada pukul 04.30 Wita.
Meski saat itu ada dua orang anggota polisi yang berjaga di dalam pos, namun mereka diketahui tidak ada yang terluka.
Baca juga: KPU Jateng Klaim Angka Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2020 di Atas 70 Persen
Baca juga: Daftar Harga HP Rp 1 Jutaan Bulan Desember 2020 Ada Samsung, Redmi, Oppo, hingga Vivo
Baca juga: Sempat Ditutup Dua Pekan, Tempat Wisata di Banyumas Kembali Buka Mulai Hari Ini
Baca juga: Analis Laboratorium PCR di RSUD dr Soeselo Slawi, dr Tegoeh Poedjianto Meninggal Terpapar Covid-19
"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada banner pos lantas yang terbakar ada bekas terbakar di dinding juga," ujar Supriady, melalui telepon, Minggu siang.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan, pihaknya mengaku sudah berhasil mengidentifikasi pelaku.
Dengan petunjuk tersebut, ia berharap pelaku bisa segera ditangkap.
"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ujarnya.