Berita Tegal

6 Kali Menikah Tidak Dikaruniai Anak, Wanita Berusia 26 Tahun di Tegal Nekat Menculik

Motif penculikan dua anak di bawah umur asal Kota Tegal akhirnya terungkap. Sebelumnya, pada Kamis (10/12/2020), dua anak perempuan jadi korban.

Tribun-Pantura.com/ Fajar Bahruddin
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengungkapkan motif penculikan anak yang terjadi di Kota Tegal, dalam konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Senin (14/12/2020).  

TRIBUN-PANTURA.COM,TEGAL - Motif penculikan dua anak di bawah umur asal Kota Tegal akhirnya terungkap. 

Sebelumnya, pada Kamis (10/12/2020), dua anak perempuan berinisial MR (8) dan AL (7), menjadi korban penculikan oleh seorang tamu. 

Pelaku adalah Nailul Munafila (26), warga asli Kabupaten Batang. 

Kemudian oleh pihak kepolisian keberadaan pelaku dan korban ditemukan di Cirebon, pada Sabtu (12/12/2020) pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 di Indonesia, IDI: Kami Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik

Baca juga: Astaga! Kakek-Nenek Tertimbun Longsor saat Makan Malam Berdua: Terdengar Gemuruh lalu Gelap Gulita

Baca juga: Soal Pria Nekat Terjun ke Arus Sungai Sipait Pekalongan, Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Korban

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Tegal Naik Jelang Libur Nataru, Berikut Daftar Harganya

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, motif penculikan tersebut karena pelaku menginginkan punya anak. 

Pelaku mengaku sudah enam kali menikah tapi tidak dikaruniai anak. 

Sehingga pelaku mengincar dua korban tersebut. 

"Kebetulan pelaku sudah kenal dengan keluarga korban."

"Sehingga dia mudah sekali untuk memperdaya dan memberikan keyakinan agar diizinkan menginap," kata AKBP Rita dalam konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Senin (14/12/2020). 

AKBP Rita mengatakan, pelaku sudah mengenal nenek korban sejak tiga tahun lalu. 

Pelaku dulunya bekerja ikut nenek korban. 

Ia mengatakan, pelaku datang ke rumah korban dengan alasan untuk minta tolong dicarikan pekerjaan. 

Dengan alasan itu kemudian pelaku meminta izin untuk menginap. 

"Kemudian saat si nenek minta dibelikan obat gosok (red, balsem), pelaku minta tolong kepada dua anak itu menunjukkan salah satu warung."

"Namun ditunggu-tunggu justru tidak kembali ke rumah," ungkapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved