Berita Pekalongan

Casmiah Kaget Pulang dari Cari Rumput, Rumahnya Sudah Retak-retak

Casmiah (30), warga RT 2 RW 1, Dukuh Bodas 1, Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kaget saat pulang ke rumah.

Editor: Rival Almanaf
Tribun-pantura.com/ Indra Dwi Purnomo
Kondisi rumah milik Casmiah yang terdampak tanah gerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Casmiah (30), warga RT 2 RW 1, Dukuh Bodas 1, Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kaget saat pulang ke rumah. Sebab, rumah yang ditinggali tiba-tiba retak.

"Saya habis pulang ambil rumput dari kebun kaget, rumah saya dari dinding, lantai, dan bangunan tiba-tiba retak. Bahkan beberapa lantai mengalami penurunan hingga lantai rumah nampak miring."

"Setelah dicek, tidak hanya di rumah saya saja yang retak ternyata banyak rumah yang retak," kata Casmiah kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/12/2020) siang.

Menurutnya, rumah retak-retak ini disebabkan oleh adanya pergerakan tanah.

Kemudian, guyuran hujan selama tiga hari ini menyebabkan puluhan rumah rusak.

"Kejadian tanah bergerak ini terjadi pada hari Senin (14/12/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Kondisi saat itu memang masih diguyur hujan dengan intensitas rendah," ujarnya.

Ia mengungkapkan, rumah yang rusak yaitu pondansi depan terangkat dan beberapa lantai rumah retak terlihat dalam.

Selain itu juga, pintu rumah dijebol agar bisa dilewati oleh orang. 

"Lantai didalam rumah saya amblas sehingga membuat lantai miring berserta bangunannya. Lalu, dapur rumah juga dindingnya terbelah," ungkapnya.m

Casmiah mengaku ketar-ketir atas peristiwa tersebut.

"Saya kuatir apalagi kemarin suami masih di Jakarta dan ini alhamdulilah sudah pulang. Suami kaget melihat rumah yang retak-retak," katanya.

Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pekalongan kepada warga Desa Bodas.

"Harapan kami semua, pemerintah daerah bisa membantu warga Desa Bodas yang terkena musibah tanah gerak," harapannya.

Hal yang sama diungkapkan, Runi (49) RT 1 RW 1 Dukuh Bodas 1, Desa Bodas mengatakan, saat kejadian tanah gerak ia sempat mendengar suara seperti rumah mau runtuh.

"Waktu itu saya masih masak mas, tiba-tiba mendengar suara 'griyot-griyot' setelah itu saya langsung lari keluar rumah," katanya.

Setelah keluar dari rumah, tiang rumah sudah bergeser, dinding, dan jalan retak.

"Akibat kejadian ini, pagar rusak, tiang rumah geser, dan halaman jalanya retak-retak," imbuhnya.

Runi menambahkan, saat ini warga bergotong-royong membetulkan rumah yang ia tinggali.

"Ini warga gotong-royong betulin rumah saya dengan memberikan penyangga bambu dibeberapa titik rumah. Tujuannya, agar untuk menyangga," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved