Berita Pekalongan

Tujuh Nakes di Puskesmas Kedungwuni 2 Pekalongan Positif Covid-19

Sebanyak tujuh tenaga kesehatan di Puskesmas Kedungwuni 2 terpapar virus corona.

Editor: Rival Almanaf
Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN - Sebanyak tujuh tenaga kesehatan di Puskesmas Kedungwuni 2 terpapar virus corona.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro saat dihubungi Tribun-Pantura.com, Rabu (16/12/2020).

"Hasil tracking ternyata ada klaster baru di Puskesmas Kedungwuni 2. Ada tujuh orang nakes yang terkonfirmasi Covid-19."

"Penyebarannya di ruangan berbeda-beda," kata Wawan panggilan akrab kepala dinas kesehatan.

Baca juga: Hilang Selama 12 Hari, Sumono Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Sarangan Batang

Baca juga: Fadia-Riswadi Unggul di 18 Kecamatan Pillbup Pekalongan

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Gringsing Kabupaten Batang Akan Swab Test Meningkat 

Baca juga: Satpol PP Kota Tegal Siap Amankan Perayaan Nataru 2021, Protokol Kesehatan Juga Dipantau 

Menurut Wawan, karena penyebaran di ruangan yang berbeda-beda, Puskesmas Kedungwuni sempat dilakukan penutupan.

"Waktu penutupan dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi. Namun, saat ini puskemas sudah membuka lagi pelayanan," ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan, klaster perkantoran di Kabupaten Pekalongan bertambah lagi jadi total ada 7 kluster perkantoran.

"Total ada 7, yakni, DPU dan Taru, DPRD, Dinas Kesehatan, Puskesmas Karanganyar, Kantor Kecamatan Wonopringgo, Disperindagkop dan UMKM, terakhir Puskesmas Kedungwuni 2," ungkapnya.

Wawan menekankan, perlunya kewaspadaan dengan munculnya klaster-klaster baru di perkantoran.

Semua pihak, harus mematuhi protokol kesehatan, utamanya dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M).

"Jadi kita harus waspadai terkait adanya kasus-kasus baru di klaster perkantoran. Namanya perkantoran kan harus melayani publik, tidak menutup kemungkinan aktivitas di perkantoran terjadi transmisi Covid-19."

"Kita lihat di Disperindagkop, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, sampai Puskesmas. Ini semua kan pelayanan publik. Jadi semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan, baik masyarakat maupun yang di kantor," pungkasnya.

Dilansir dari laman https://corona.pekalongankab.go.id/ hingga Selasa (15/12/2020) pada pukul 22.09 WIB total kasus terkonfirmasi mencapai 1.105 kasus.

Baca juga: Ringankan Beban Nelayan di Tengah Pandemi, Pemkab Batang Salurkan 60 Ton Beras ke 10.331 Nelayan

Baca juga: Bupati Wihaji Siap Jadi Orang Pertama Di Kabupaten Batang Yang Menjajal Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Ahli Gizi di Tegal Meninggal Dunia Terkonfirmasi Covid-19, Puluhan Nakes Beri Penghormatan Terakhir

Baca juga: Setelah Tiga Hari Pencarian, Pria yang Terjun Sungai Sipait Pekalongan Akhirnya Ditemukan

Dengan rincian jumlah orang dalam pantauan (ODP) di Kabupaten Pekalongan ada 621 orang, 620 orang selesai pemantauan dan 1 orang meninggal dunia.

Jumlah untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 77 orang, dengan rincian 54 orang sudah pulang dan sehat serta 23 orang meninggal dunia.

Sedangkan kasus positif Covid-19 ada 1.105 orang, dengan 51 orang meninggal dunia, 801 sembuh, 205 orang menjalani isolasi mandiri, dan 48 orang masih dirawat. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved