Berita Batang

Bagaimana Nasib Sopir Odong-odong Maut Pengangkut Rombongan Pengantin di Batang? Begini Kata Polisi

Bagaimana Nasib Sopir Odong-odong Maut Pengangkut Rombongan Pengantin di Batang? Begini Kata Polisi

Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Budi Susanto
Kasatlantas Polres Batang, AKP Doddy Triantoro, saat ditemui awak media di Satlantas Polres Batang, Sabtu (19/12/2020). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Polres Batang lakukan penyelidikan atas kasus kecelakan maut odong-odong pembawa pengiring pengantin. 

Adapun dalam kecelakaan tersebut 10 korban mengalami luka-luka, sementara satu balita, dan dua manula meninggal dunia. 

Lali, bagaimana kini nasib sopir odong-odong tersebut?

Baca juga: Sopir Odong-odong Maut Terbaring Kesakitan di Kursi Kayu Polsek Bandar, Keluarga Kebingungan

Baca juga: Barcelona Bisa Pasrah Lepas Lionel Messi ke PSG karena Satu Hal Ini, Apa Itu?

Baca juga: Hasil Rapid Test Antigen Jadi Syarat Bepergian, Bagaimana Akurasinya Dibanding Tes Covid-19 Lain?

Baca juga: Polisi Klaim Ada Kecocokan antara Proyektil dan Senpi Diduga Milik Laskar FPI: Hasil Uji Balistik

Kasatlantas Polres Batang, AKP Doddy Triantoro, mengatakan tidak ada penambahan korban meninggal dunia.

"Kalau korban tidak ada penambahan, hanya saja masih ada yabg dirawat di rumah sakit," katanya di kantor Satlantas Polres Batang, Sabtu (19/12/2020).

AKP Doddy menuturkan, pengemudi odong-odong masih dalam pemeriksaan petugas. 

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi atas kecelakan tersebut," jelasnya.

Selain proses pendalaman insiden kecelakan, AKP Doddy juga menerangkan kondisi jalan di lokasi kejadian. 

"Tanjakan di sana memeng terjal, dan sering terjadi kecelakan di tanjakan yang masuk di wikayah Desa Kluwih, Kecamatan Bandar itu," jelasnya. 

Ia menuturkan, kendaraan yang digunakan juga tak semestinya digunakan di jalan raya.

"Odong-odong itu harusnya tidak digunakan di jalan raya, jadi jelas hal itu melanggar aturan," imbuhnya.

Ia menambahkan, masyarakat diimbau agar lebih waspada, dan tak menggunakan kendaraan tak layak di jalan raya. 

"Kami mengimbau masyarakat hati-hati, dan tak menggunakan kendaraan yang tak layak untuk menekan angka kecelakan," tambahnya.

Tak kuat nanjak

Sebelumnya diberitakan, odong-odong atau mobil yang sudah dimodifikasi dan membawa puluhan penumpang masuk jurang di Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (18/12/2020). 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved