Berita Semarang
Kisah DV Warga Semarang Dihadang Gangster, Awalnya Minta Rokok Berujung Perampasan Barang
DV warga Tandang, Tembalang, Kota Semarang hingga kini masih was-was ketika mengendarai sepeda motor di malam hari.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - DV warga Tandang, Tembalang, Kota Semarang hingga kini masih was-was ketika mengendarai sepeda motor di malam hari.
Pasalnya dia belum lama ini dihadang kawanan gangster ketika melintas di Jalan Tentara Pelajar, Semarang Selatan, Selasa (15/12/2020) sekira pukul 03.30 WIB. .
"Saya bersama seorang teman dihadang kawanan gangster.
Mereka berjumlah sembilan orang dengan tiga sepeda motor.
Baca juga: Diguyur Hujan Sore Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 20 Desember 2020
Baca juga: Hasil dan Klasemen Laliga Spanyol: Kembal Gagal Menang, Barcelona Terancam Lengser ke Peringkat Enam
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Minggu 20 Desember 2020
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Minggu (20/12/2020), Waspada Hujan Ringan Pada Sore Hari
Di antara mereka ada satu orang cewek," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/12/2020).
Dia bersama temannya dipepet oleh tiga sepeda motor lalu disuruh berhenti.
Ketika itu seorang gangster turun dari motor sembari mengeluarkan senjata tajam berupa clurit panjang setengah meter.
Tentu, disodori senjata tersebut membuat DV dan kawannya ciut.
Kawanan begal itu mulanya hanya meminta rokok.
DV sempat menolak, kemudian gangster tersebut marah dan menghantamkan clurit ke bodi motor bagian depan hingga retak.
Terpaksa DV memberikan rokoknya yang baru saja dibeli tak jauh dari lokasi kejadian.
Setelah itu gangster pergi, sepelemparan batu, mereka putar balik.
Ternyata tak puas hanya mendapat sebungkus rokok.
Mereka ingin barang yang ada di dalam tas milik teman DV.
"Tas hanya berisi uang puluhan ribu.
Mereka juga meminta jam tangan saya.
Kami rugi ratusan ribu.
Untungnya saya tak bawa dompet.
Handphone saya sembunyikan di dashboard motor," terangnya.
Menurut DV, perbuatan para gangster tersebut terhitung nekat.
Pasalnya ketika kejadian kondisi jalan masih ada beberapa pengguna jalan yang melintas.
Namun warga yang melintas tersebut enggan berhenti karena melihat mereka membawa sajam dan berjumlah banyak.
"Kami pasrah daripada dibacok, yang penting selamat," terangnya.
Dia menyebut, ciri-ciri gangster yang mengancamnya berperawakan sedang.
Memakai topi dan masker sehingga tak tahu pasti wajahnya.
Untuk anggota gangster lainnya, dia tak mengetahui pasti karena jaraknya lumayan jauh dengannya.
"Tak ada bau miras. Tapi mendengar intonasi suara dan melihat mata pelaku sepertinya dia habis konsumsi obat," ujarnya.
Selepas kejadian itu, DV sempat mencari bantuan ke kantor Polisi terdekat.
Mereka mendatangi Polsek Semarang Selatan.
Di sana petugas yang menerima laporan tersebut tak bisa memproses disebabkan nilai kerugian yang kecil.
Petugas kepolisian hanya memberikan nomor handphone agar melaporkan ke mereka jika berpapasan pelaku di jalan.
"Memang kerugian tak seberapa namun kami harap petugas Kepolisian menggencarkan kembali patroli malam," ungkapnya.
Dia berpesan, kepada warga yang melintas di titik rawan seperti Jalan Tentara Pelajar hendaknya berhati-hati.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Serie A Liga Italia Pekan ke 12, Juventus Dekati Milan di Puncak
Baca juga: Longsor di Desa Bantar Banjarnegara Kembali Terjadi Setelah Dua Tahun
Baca juga: Peredaran Narkoba Pantura Batang Merambah Ke Pengemudi Truk
Baca juga: Gus Yasin Urung Daftarkan Diri, Suharso Manoarfa Terpilih Sebagai Ketum PPP Secara Aklamasi
"Saya takut mereka lebih nekat yang berujung aksi pembegalan motor," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo mengaku, tak ada laporan perampasan oleh warga di Jalan Tentara Pelajar pada Selasa (15/12/2020).
Namun pihaknya mengimbau kepada warga ketika ada aksi kejahatan dan penyakit masyarakat segera melaporkan ke pihaknya.
"Tentu kami tindak lanjuti apalagi sampai meresahkan," bebernya. (*)